Laporkan Masalah

Terminal Dan Potensi Ekonomi Di Dalamnya (Studi Tentang Tata Kelola Manajemen Terminal sebagai Salah Satu Potensi Ekonomi Yogyakarta Selatan)

KUSUMA, Aditya W, Djoko Suseno

2012 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Pengembangan fasilitas publik, dalam hal ini terminal dapat dijadikan sebuah pusat kegiatan ekonomi baru bagi masyarakat luas. Setiap kegiatan yang ada di dalamnya akan membawa dampak ekonomi yang signifikan karena terminal identik dengan berbagai macam jenis usaha, seperti tiket bus, makanan, parkir, rumah makan, suvenir, dan lain sebagainya. Namun, jika terdapat sedikit permasalahan dalam pengelolaan terminal, maka akan mengganggu proses kegiatan di dalamnya dan pengembangan terminal ke arah yang lebih baik. Terminal yang notabene menjadi aset Pemerintah Daerah bagi masyarakat luas untuk menunjang kebutuhan akan bus, harus mampu memebrikan efek kenyamanan, keamanan, dan efisiensi bagi semua elemen masyarakat di dalam terminal itu sendiri. Hal ini merupakan kondisi yang wajar karena keberadaan fasilitas publik memang diperuntukkan bagi masyarakat dan proses pemeliharaannya menjadi tanggungjawab bersama. Unit analisis penelitian ini adalah berbagai macam elemen yang terkait dengan pengembangan Terminal Giwangan, seperti Pemkot Yogyakarta, pelaku usaha di dalam Terminal Giwangan, dan masyarakat pengguna bus. Selain itu, integrasi Terminal Giwangan dengan Jogjatronik Mall, XT Square, Jogja Fish Market, Kotagede, dan Pasar Induk Giwangan. Proses penelitian dilakukan melalui observasi, pengumpulan data primer dan sekunder, wawancara mendalam ( in-depth interview), dan hasilnya dianalisis secara detail. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai metode ilmiahnya dan bersifat deskriptif analisis. Metode ini dinilai sesuai untuk memahami potensi Terminal Giwangan yang banyak mengandung dinamikadinamika dalam usahanya menjadi salah satu pusat perekonomian di Yogyakarta Selatan. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, Terminal Giwangan belum mampu memberikan yang terbaik bagi Pemkot Yogyakarta, pelaku usaha di dalam terminal, dan masyarakat luas dalam konteks pusat ekonomi dan fasilitas publik. Kondisi Terminal Giwangan yang masih dalam masa transisi dan sengketa yang belum terselesaikan mengakibatkan banyaknya konsep pengembangan yang ‘tersandera’ dan menimbulkan dilema jika diimplementasikan. Hal ini dikarenakan kasus sengketa terminal ini ‘memaksa’munculnya dilema tersebut. Selain itu, tantangan yang besar bagi pengembangan dan pemerataan ekonomi di Yogyakarta khususnya kawasan selatan menjadi tantangan besar. Kondisi masyarakat dan akses fasilitas menjadi kendala bagi usaha pemerataan ekonomi kawasan Yogyakarta Selatan. Namun, keberadaan Terminal Giwangan kedepannya mampu menjadi pusat perekonomian kawasan Yogyakarta Selatan bersama dengan Pasar Giwangan, XT Square, Jogjatronik mal, dan Pasar Ikan Segar. Keywords: Pengembangan Terminal, Potensi Ekonomi, Integrasi, Pengelolaan Terminal

Kata Kunci : Perekonomian ; Terminal


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.