Laporkan Masalah

Pemberdayaan Petani Melalui Kelompok “SEDYO MAKMUR” Di Desa Puluhan Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten

PRATIWI, Ayu N, S. Djuni Prihatin

2012 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Salah satu sasaran dari program pemberdayaan adalah petani. Kehidupan petani yang masih dirasakan tidak menentu dalam arti kondisi ekonomi yang masih serba pas - pasan menjadikan program pemberdayaan ini penting untuk diberlakukan kepada petani. Pegembangan sektor pertanian dimulai dengan cara memberdayakan petani. Dari masa pemerintahan orde baru sampai sekarang pengembangan sektor pertanian menjadi salah satu prioritas pemerintah. Untuk mempermudah dalam mengkoordinasi petani, dibentuklah organisasi petani yang biasa disebut kelompok tani. Kelompok tani yang ada di Desa Puluhan menjadi tempat berkumpulnya petani sekaligus sebagi tempat belajar untuk mengembangkan pertanian yang ada di daerah tersebut. Kelompok tani ini juga mengarah pada program pemberdayaan. Kelompok tani memberikan pandangan – pandangan kepada petani agar mereka menjadi petani yang lebih mandiri dan maju sehingga tidak selalu bergantung pada program pemerintah namun dapat menentukan keputusan secara mandiri sebagai perkumpulan petani. Menambah dan mempelajari ilmu petahuan sangat peting untuk petani, melalui kelompok tani ini petani dikoordinasi sebagaimana mestinya untuk diberikan motivasi untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Dalam penelitian ini sebanyak 32 orang diberikan pertanyaan dengan pilihan jawaban kemudian dipilih 10 informan untuk wawancara lebih mendalam yang terdiri dari PPL , pengurus kelompok “Sedyo Makmur”, anggota kelompok “Sedyo Makmur”dan petani bukan anggota kelompok “Sedyo Makmur”. Observasi dilakukan di Desa Puluhan terutama di organisasi kelompok tani “Sedyo Makmur”. Wawancara dilakukan secara terbuka dengan teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive, sedangkan studi pustaka digunakan untuk mencari informasi mengenai proses pemberdayaan petani yang dilakukan melalui kelompok tani “Sedyo Makmur”. Kesimpulan dari penelitian yang penulis lakukan adalah kelompok tani “Sedyo Makmur” melakukan berbagai upaya untuk memberdayakan petani yang ada di desa Puluhan. Dengan kegiatan yang diselenggarakan baik dari pihak kelompok tani sendiri maupun bekerja sama dengan pihak – pihaknya lainnya diharapkan dapat membuka cakrawala petani sehingga ilmu yang mereka dapatkan bisa di terapkan dalam kegiatan usaha tani. Namun dalam mengajak dan menyadarkan petani akan butuhnya ilmu pengetahuan memang tidak mudah. Masih ada petani yang kurang sadar akan kebutuhan tersebut. Menyadari kebutuhan yang mereka perlukan masih di rasa kurang, maka perlu mengubah cara berpikir dan menambah wawasan untuk dapat mengubah pola dan cara usaha tani. Kata kunci: pemberdayaan petani, kelompok tani, Pengembangan, kesadaran petani

Kata Kunci : Pemberdayaan Petani


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.