Laporkan Masalah

Dari Charity Menuju Pemberdayaan Potret Pengembangan Pembinaan Kelompok Budidaya Ikan Keramba PT. Kalimantan Prima Persada (Studi Pembinaan Kelompok Budidaya Ikan Keramba di Desa Sungai Salai Kecamata

ANGGRAINI, Diah, Danang Arif Darmawan

2012 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Pemberdayaan masyarakat di wilayah sekitar lokasi kerja pelabuhan tambang batubara menjadi tanggung jawab sosial perusahaan yang berada di wilayah operasinya. PT. Kalimantan Prima Persada (PT. KPP) Site Port Sungai Puting merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang bergerak dalam jasa operational and port management serta road construction. Perusahaan ini berupaya mewujudkan CSR melalui implementasi program pemberdayaan masyarakat yang bertemakan Income Generating Activity (IGA) melalui pembinaan kelompok budidaya ikan keramba. Pemberdayaan menjadi perspektif dalam analisis penelitian ini. Pemberdayaan tersebut diberikan pihak perusahaan kepada anggota kelompok dengan pola pembinaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi dan implementasi PT. KPP Site Port Sungai Puting dalam menjalankan proses pemberdayaan pada program kelompok budidaya ikan keramba serta pemaknaan anggota kelompok sendiri mengenai pemberdayaan dari program tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan observasi, wawancara, FGD dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari pihak perusahaan yaitu CDO, pihak manajemen perusahaan, pihak penerima manfaat yaitu ketua dan kelompok budidaya ikan keramba, serta instruktur kolam. Wawancara dilakukan dengan teknik penentuan informan menggunakan purposive dan snowball. Sedangkan dokumentasi digunakan sebagai bukti dari penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ada pergeseran paradigma dan strategi perusahaan semenjak tahun 2008 sampai sekarang dalam memandang CSR, yang tadinya bersifat karitatif menjadi empowerment. Dari pergeseran inilah maka muncul kegiatan CSR yang berbasis pembinaan seperti kelompok budidaya ikan keramba. Pada tahap implementasi melalui program ini pendampingan yang seharusnya masih dibutuhkan oleh para anggota terabaikan oleh pihak perusahaan CDO sehingga interaksi antara keduanya menjadi pasif. Hal ini mengakibatkan kesalahpahaman dan tidak terbentuknya kemandirian kelompok walaupun sebenarnya ada potensi kemandirian didalam diri anggota kelompok. Pemaknaan kelompok mengenai pemberdayaan dari program ini sebenarnya sudah dimengerti dan dirasakan oleh anggota, tetapi karena hilangnya kepercayaan (trusted) kepada pihak perusahaan mengakibatkan partisipasi anggota kelompok ini menurun. Dapat disimpulkan bahwa harus diterapkan perubahan pada pengelolaan program serta meningkatkan pendampingan dengan selalu mengutamakan pemberdayaan yang berakar dari para anggota kelompok agar terwujud kemandirian guna mencapai tujuan program, yaitu dapat meningkatkan perekonomian anggota dan melaksanakan program pemberdayaan yang berkelanjutan. Kata kunci : CSR, pemberdayaan, partisipasi, kemandirian, pendampingan kelompok, berkelanjutan.

Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.