Strategi Perempuan Dalam Menjalankan Peran Ganda (Studi Mengenai Perempuan Pelaku Usaha Mikro dalam Menjalankan Peran Domestik dan Publik di Dusun Jagalan, Desa Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupat
FAIDA, Normalina , Hempri Suyatna
2012 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)Pembangunan adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat. Pembangunan dilakukan dibanyak bidang, meliputi pembangunan ekonomi, sosial, budaya, serta politik. Dibalik itu semua, ada proses pembangunan yang tidak merata di rasakan oleh beberapa kalangan. Dampak tersebut dirasakan oleh masyarakat menengah ke bawah dalam pemenuhan kebutuhan keluarga. Golongan masyarakat menengah ke bawah yang sebagian besar bekerja di sektor informal kurang mampu memenuhi kebutuhan keluarga karena penghasilan yang minim. Hal ini seperti yang dialami oleh beberapa keluarga di Dusun Jagalan, dimana sebagian kepala keluarga bekerja di sektor informal dengan penghasilan yang sedikit. Keadaan yang demikian menimbulkan keprihatinan di dalam diri perempuan – perempuan yang berperan sebagai seorang ibu rumah tangga ketika melihat kesulitan ekonomi keluarga. Perempuan sebagai ibu rumah tangga memiliki peran domestik yaitu untuk mengurus tugas – tugas rumah tangga seperti memasak, mencuci, menyapu, mengasuh anak, serta mengurus suami. Ketidakmampuan mengakses pekerjaan di sektor formal karena beban peran domestik yang harus dijalankan menjadikan mereka memilih menjalankan usaha berskala mikro dengan tujuan untuk penambah penghasilan keluarga. Di sisi lain hal tersebut membawa perempuan pelaku usaha mikro ini ke dalam peran ganda yang harus mereka jalani, yaitu peran sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pelaku usaha mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi yang digunakan oleh perempuan pelaku usaha mikro di Dusun Jagalan dalam menjalankan peran domestik dan peran publik secara berdampingan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk memahami dan menjelaskan fenomena yang terjadi. Informan dipilih dengan menggunaan teknik purposive dan diperoleh 17 orang yang meliputi perempuan pelaku usaha mikro, suami dari perempuan pelaku usaha mikro, Pemerintah Desa Jagalan, Dinas Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Bantul, dan tokoh masyarakat di Dusun Jagalan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan pelaku usaha mikro di Dusun Jagalan menggunakan strategi pengalokasian waktu, penggunaan tenaga kerja bayaran untuk membantu menjalankan usaha mikro, dan pembagian peran dengan suami atau pun keluarga lainnya. Dampak yang muncul sebagai konsekuensi dalam pelaksanaan peran ganda tersebut adalah fokus yang menjadi terpusat pada kegiatan seputar usaha yang di jalankan. Hal tersebut kemudian berpengaruh terhadap waktu yang seharusnya mereka gunakan untuk menjalankan peran domestik. Ke depan diharapkan perempuan pelaku usaha mikro mampu memanajemen dengan baik peran yang mereka lakukan. Kata kunci: Peran ganda, perempuan pelaku usaha mikro, peran domestik, peran publik
Kata Kunci : Gender, Perempuan