Laporkan Masalah

Pelembagaan Kelompok Kepentingan Studi tentang Proses Pelembagaan Ormas Nasional Demokrat di Tengah Personalisasi Kepentingan dan Tumpang Tindih Fungsi dengan Partai Politik di Kabupaten Probolinggo

PUTRI, Primi Suharmadhi , Hasrul Hanif

2012 | Skripsi | Politik dan Pemerintahan (dh. Ilmu Pemerintahan)

Skripsi ini bertujuan untuk melihat proses pelembagaan Nasional Demokrat sebagai kelompok kepentingan baru. Penelitian dalam tulisan ini menggali mengenai dinamika yang terjadi dalam tubuh Ormas Nasional Demokrat sebagai kelompok kepentingan, khususnya dalam proses pelembagaannya. Fenomena ini menarik untuk dikaji ketika melihat kesuksesan Ormas Nasional Demokrat sebagai kelompok kepentingan yang dapat hadir di seluruh penjuru Indonesia hanya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Dengan menggunakan metode studi kasus penelitian ini akan menggali fenomena kelompok kepentingan di ranah lokal dengan pertanyaan penelitian: Bagaimana proses pelembagaan Ormas Nasional Demokrat sebagai kelompok kepentingan baru di Kabupaten Probolinggo?” Penelitian ini menemukan bahwa meskipun Nasional Demokrat memiliki desain formal organisasi yang sangat rapih, namun tetap saja mengalami kegagalan dalam proses intitusionalisasinya sebagai kelompok kepentingan. Kegagalan ini disebabkan oleh adanya personifikasi kepentingan yang lebih kuat daripada proses institusionalisi lembaga itu sendiri. Akibat dari kegagalan pelembagaan dan menguatanya personifikasi ini, bahwa pada akhirnya Nasional Demokrat lebih bertransformasi sebagai group of patronage individual, daripada sebagai group of same interest sebagaimana layaknya kelompok kepentingan. Kegagalan pelembagaan Nasional Demokrat ini kemudian semakin menguat ketika fungsi Nasional Demokrat sebagai kelompok kepentingan yang berwujud ormas mengalami tumpang tindih ketika Partai NasDem lahir. tumpang tindih fungsi, kesamaan tokoh, hingga kegiatan ormas dan partai yang dilaksanakan dalam satu bentuk kegiatan dan waktu yang sama ini kemudian melahirkan ambiguitas, tidak hanya dikalangan masyarakat, namun juga internal anggota Ormas Nasional Demokrat. Tumpang tindih dan berbagai kesamaan yang menimbulkan ambiguitas ini kemudian melahirkan ketidakjelasan fungsi Ormas Nasional Demokrat sebagai kelompok kepentingan. Dengan demikian, penelitian ini memperlihatkan hasil yang menunjukkan bahwa proses pelembagaan sebuah kelompok kepentingan tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan organisasi dalam merumuskan visi misi, tata kelembagaan, struktur organisasi, sistem perekrutan, dan semua aspek formal dari organisasi, namun lebih jauh lagi, lingkungan tempat dimana organisasi tersebut lahir dan tumbuh, khususnya yang berhubungan dengan struktur sosial politik dan budaya juga turut berkontribusi sangat kuat. Kata Kunci: Institusionalisasi Kelompok Kepentingan, Personifikasi, Elit Lokal.

Kata Kunci : Institusionalisasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.