Membaca Kuasa Dalam Kata dan Nada (Analisis Wacana Musik dan Identitas dan Karakter Bangsa Indonesia Melalui Karya Musik Sujiwo Tejo)
DARAJAT, Irfan Rizky , Hasrul Hanif
2012 | Skripsi | Politik dan Pemerintahan (dh. Ilmu Pemerintahan)Selama mempelajari Ilmu Politik, telah tertanam dalam benak penulis bahwa kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau golongan untuk memengaruhi pihak lain sedemikian rupa, sehingga melakukan tindakan sesuai yang diinginkan oleh pihak yang memengaruhi tersebut, sebagaimana yang tertera dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Politik, karangan Miriam Budiarjo. Namun, hal berbeda diungkapkan oleh Michel Foucault, yang menyatakan definisi yang berbeda dan baru, yaitu: alat untuk menormalisasi individu-individu di dalam masyarakat melalui disiplin dan norma. Penulis mencoba melandaskan pemikiran terhadap hal tersebut dan menggunakannya dalam penelitian ini. Dengan dua hal yang saling berkaitan, yaitu Musik dan Identitas dan karakter bangsa. Bagaimanakah sebuah karya musik dapat merepresentasikan sebuah diskursus terkait identitas dan karakter bangsa? Hal inilah yang coba penulis telusuri dalam penelitian ini. Dengan menggunkan metode Analisis wacana kritis (Michel Foucault), penulis berusaha mendedah persoalan ini. Adapun seniman yang dipilih untuk karyanya dikaji lebih mendalam pada penelitian ini adalah Sujiwo Tejo, seorang dalang yang cukup konsisten menerbitkan karya musik. Dari tahun 1999, terhitung sudah empat album yang dihasilkan, materi musiknya sangat kaya. Perpaduan musik tradisional dan musik modern dihadirkan dengan sangat apik. Beberapa cara yang dilakukan oleh Sujiwo Tejo dalam mereprensentasikan diskursus identitas dan karakter bangsa terlacak dalam lirik yang digunakan, penggunaan instrumen musik, dan nadairama yang digunakan. Dari sanalah dapat kita telusuri pula bagaimana kekuasaan bekerja, serta terlacak pula bagaimana persebaran pengetahuan yang terjadi dalam pembangunan diskursus ini. Melalui musik, hal-hal yang sebelumnya dianggap terlalu rumit untuk menjelaskan konsep kekuasaan, kini menjadi memungkinkan. Memahami kekuasaan tidak menjadi sempit dan dengan cara yang tunggal. Berbagai metode dan subjek memungkinkan untuk memahami kekuasan lebih jauh.
Kata Kunci : Karya Music; Wacana Musik dan Identitas dan Karakter Bangsa