Remaja Menonton Film Komedi Seks Indonesia (Analisis Resepsi Remaja di Kota Yogyakarta Terhadap Film Komedi Seks Indonesia Periode 2007- 2011)
SETYOWATI, Ardian Endah, Widodo Agus Setianto
2011 | Skripsi | Ilmu KomunikasiPenelitian ini dilakukan dengan latar belakang bahwa tayangan Film Komedi Seks Indonesia, yang menjadi tren perfilman Indonesia, dikhawatirkan akan memunculkan pluralitas efek penayangan. Film semacam ini dianggap tidak mendidik dan merusak moral. Uniknya meski film sering dianggap tidak mendidik, pihak pembuat film beragumen film semacam ini dipergunakan sebagai sarana pendidikan seks sekaligus media mengkritik serta memberi gambaran fenomena sosial di masyarakat. Penonton tidak hanya datang dari kalangan dewasa saja, tapi juga remaja yang rentan melakukan tindakan imitasi. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk mengetahui bagaimana penonton menginterpretasikan Film Komedi Seks Indonesia (Periode 2007- 2011). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis resepsi. Analisis resepsi memandang audiens sebagai producer of meaning yang aktif menciptakan makna, bukan hanya sebagai konsumen dari isi media. Penonton memaknai dan menginterpretasi teks media sesuai dengan kondisi sosial-budaya mereka dan juga dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya masingmasing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan resepsi antara informan satu dengan yang lainnya dalam memaknai film komedi seks Indonesia. Audiens melakukan negosiasi dengan cara-cara yang logis berdasarkan latar belakang yang dimilikinya tersebut. Resepsi remaja terhadap film komedi seks Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh jenis kelamin, pengetahuan tentang seks, dan kondisi sosial budaya masing-masing dari remaja tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti berkesimpulan bahwa aspek-aspek yang disajikan dalam penelitian tidak sepenuhnya berupa kesetujuan ataupun ketidaksetujuan pendapat informan. Informan memiliki argumen yang berbeda-beda dalam setiap aspek pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti. Di sini pemaknaan informan bergerak secara simultan dari satu posisi ke posisi pemaknaan lainnya, yang bervariasi antara dua atau tiga posisi sekaligus. Adapun interpretasi tersebut merupakan hasil learning behaviour yang diperoleh informan dari keluarga, teman, lingkungan, dan media yang dikonsumsinya seharihari. Pengalaman yang berbeda membuat informan melakukan pemaknaan secara berbeda pula. Interpretasi informan juga turut dipengaruhi oleh interaksinya dengan informan lain, yang membuat mereka tergabung dalam interpretive communities. Kata- kata kunci : Film, Analisis Resepsi, Remaja, Interpretasi.
Kata Kunci : Film; Seksualitas