Laporkan Masalah

Peran Swasta, LSM, dan Kelompok Tani Dalam Program CSR Pengembangan Komunitas Petani Kedelai Hitam Studi Kasus : CSR Yayasan Unilever Peduli Program Pengembangan Komunitas Petani Kedelai Hitam Dusun G

Ria Fauziah A., --

2011 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)

Peran pada dasarnya merupakan sebuah penentu perubahan yang dilakukan oleh beragam aktor (lembaga) yang memiliki kontribusi masing-masing terhadap sebuah objek program. Program CSR merupakan salah satu bentuk inisiasi pertanggungjawaban sosial oleh perusahaan kepada masyarakat. Salah satunya adalah CSR Yayasan Unilever Peduli terhadap pengembangan komunitas petani kedelai hitam di Dusun Gondang, Pacitan. CSR ini dilaksanakan dalam bentuk kemitraan dengan LSM Field dan Kelompok Tani. Program ini telah menghasilkan peningkatan nilai ekonomi terhadap petani, begitu juga petani merasakan berbagai kemajuan mengenai teknik budidaya. Dengan adanya berbagai peningkatan nilai tersebut maka diambil rumusan masalah yaitu bagaimana peran swasta, LSM, dan kelompok tani dalam program CSR pengembangan komunitas petani kedelai hitam di Dusun Gondang, Pacitan? Penelitian ini mendeskripsikan peran para lembaga dalam melakukan program pengembangan komunitas. Teori yang digunakan adalah teori peran swasta dalam program pengembangan komunitas; akses finansial, kemitraan, dan fungsi koordinasi, peran LSM dalam program pengembangan komunitas; sebagai fasilitator program, dan peran kelompok tani dalam program pengembangan komunitas; bentuk partisipasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi lapangan, serta dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari analisis data diperoleh kesimpulan bahwa peran lembaga yang terlibat dalam program CSR telah maksimal dalam menjalankan perannya. Ditinjau dari peran Yayasan Unilever Indonesia dalam mengalokasi anggaran program SP, melakukan fungsi koordinasi dalam bentuk pendampingan kepada petani untuk melakukan komunikasi antar mitra, juga peran kemitraan dalam bentuk kerjasama dengan lembaga lain. Selain itu ditinjau dari peran LSM sebagai fasilitator yaitu melakukan pelathian dan pendampingan kepada para petani dan peran kelompok tani yakni keterlibatan dalam program dan partisipasi untuk melakukan pemberian input, saran dan menyatakan pendapat saat mengikuti selama berjalannya program. Rekomendasi yang dapat ditawarkan antara lain: Yayasan Unilever Indonesia (YUI), LSM FIELD, dan kelompok tani diharapkan dapat terus melanjutkan program-program yang selama ini telah dilakukan yang dapat mendukung peningkatan nilai ekonomi bagi para petani, dan pengembangan komunitas. YUI dan LSM FIELD diharapkan dapat konsistensi terhadap idealisme pengembangan komunitas yang melibatkan pengembangan pemikiran, perilaku, dan peningkatan kapasitas dari para petani. YUI, LSM FIELD, dan kelompok tani diharapkan mampu menjaga koordinasi dan komunikasi agar tidak ada perselisihan sosial yang diakibatkan dari aktifitas bisnis para petani. YUI dan FIELD akan lebih baik juga mengadakan pelatihan manajemen kepada Gapoktan sebagai koperasi mitra agar dapat meningkatkan kapabilitas mereka untuk mengelola organisasi juga mengeliminasi aktifitas yang tidak diinginkan. Kata kunci: CSR, Peran swasta, Peran LSM, Peran Kelompok Tani, dan Pengembangan Komunitas.

Kata Kunci : Corporate Social Responsibility


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.