Laporkan Masalah

“Politik Pencitraan Calon Kepala Daerah” (Studi Kasus Tentang Strategi Pencitraan Diri Kandidat Qomariyah – Pontjo dalam Kampanye Pilkada Di Kabupaten Pekalongan Mei 2006)

TYAS, Laras Prabaning, I Gusti Ngurah Putra

2011 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Politik pencitraan ternyata merupakan strategi politik yang ampuh. Strategi pencitraan diri yang baik dapat menggalang massa dan mendapatkan suara pemilih dalam proses pemilihan kepaka pemerintahan. Dan apabila dilakukan secara tepat dan kuat di setiap lini strateginya segala gangguan dan ancaman tidak menggoyahkan pesan citra diri kandidat di benak para pemilih. Hal ini telah dibuktikan dalam penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Pekalongan pada pertengahan tahun 2006. pada pilkada tersebut hanya terdapat dua pasangan kandidat calon kepala daerah. pasangan pertama adalah Antono-Qurofiyang memiliki perpaduan latar belakang birokrat dan tokoh agama. Sedangkan pasangan kedua adalah Qomariyah- Pontjo yang keduanya merupakan orang pemerintahan namun cukup dekat dengan masyarakat yaitu sebagai aktivis parpol, tokoh agama dan tokoh pemuda. Perancanaan Strategi Pencitraan Politik yang matang dan mengeksplorasi seluruh sumber daya menjadikan pasangan Qomariyah-Pontjo keluar sebagai pemenang dalam Pilkada Kabupaten Pekalongan periode 2006-2011. Dalam penelitian ini dapat dilihat bagaimana strategi tersebut berjalan dengan sinergi dengan political marketing yang tepat. Kata kunci : Pencitraan Politik, Strategi Pencitraan, Political Marketing

Kata Kunci : Politik Pencitraan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.