Laporkan Masalah

Strategi Survive Pengusaha Kompor Minyak Setelah Konversi Gas (Studi Deskriptif Strategi Keberlangsungan Pengusaha Kompor Minyak di Desa Jambukidul, Ceper, Klaten)

PRASTYANTO, Anung Wahyu, Tajduddin Noer Effendi

2011 | Skripsi | Sosiologi

Kebijakan pemerintah tentang konversi dari minyak ke gas menimbulkan dampak yang kurang baik bagi para pengusaha kompor minyak khususnya di desa Jambukidul, kecamatan Ceper, kabupaten Klaten. Disisi lain banyak diantara pengusaha serup a yang terpaksa gulung tikar karena ada program konversi gas. Apalagi diikuti dengan harga minyak yang melambung tinggi, harga bahan baku yang merangkak naik, dan masyarakat pun lebih suka menggunakan kompor gas daripada kompor minyak karena lebih bersih, praktis dan cepat selesai dalam memasak. Sehingga pasar menjadi sangat terbatas. Sejak saat itu, program pemerintah pada akhir tahun 2007 tentang konversi dari minyak ke gas, para pengusaha kompor minyak, khususnya di Desa Jambukidul, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten berhenti berproduksi. Tidak lebih dari 10 pengusaha yang masih bertahan. Usaha yang sempat menjadi primadona dan menjadi aset perekonomian sebagian masyarakat Jambukidul kini kehilangan pamornya. Usaha yang dikembangkan secara turun - temurun ini menjadi menarik dikaji dari strategi mereka agar usaha yang sudah lama mereka geluti tetap bisa berjalan. Esensi pokok dalam penelitian ini adalah peneliti ingin melihat bagaimana strategi yang digunakan oleh para pengusaha kompor minyak untuk tetap survive dalam rangka agar dapat mempertahankan usaha mereka yang telah menjadi sumber penghidupan bagi keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paparan secara diskriptif. Metode ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai strategi survive para pengusaha dalam menjalankan usaha. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dengan para wiraswastawan. Peneliti terjun langsung dalam kegiatan- kegiatan baik saat pra produksi maupun pasca produksi. Selain itu, melalui wawancara dan wawancara mendalam kepada para informan, serta studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa ada beberapa strategi yang dilakukan para pengusaha kompor minyak pertama faktor ekonomi yaitu memperluas jaringan atau relasi diantara pengusaha. Dari jaringan ini mereka saling bertukar ilmu pengetahuan dan informasi, baik dalam bidang teknologi, permodalan maupun pemasaran. Menjalin kerjasama dengan pengusaha lain, dengan menitipkan kompor diantara pengusaha dan saling berbagi pekerjaan. Menj aga kepuasan pelanggan atau konsumen, dengan memberikan garansi produk. Dan diversifikasi produk, yaitu dengan membuat barang – barang selain kompor minyak anatara lain anglo (pemanggang sate), gembor (tempat menyiram tanaman atau bunga), dandang, ember dan segala jenis barang yang terbuat dari seng atau drum. Selain itu juga ada faktor non ekonomi yaitu mengembangkan etos kerja dan semangat usaha yang tinggi. Melibatkan keluarga dalam menjalankan usaha. Dan ingin mendampingi orang tua atau sebagai tanda bakti pada orang tua untuk meneruskan usaha, bisa dikatakan sekaligus menjaga dan merawat orang tua di rumah. Strategi – strategi itu yang digunakan para pengusaha kompor minyak (yang masih bertahan) agar dapat tetap eksis.

Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.