Manalemen dan Komunikasi Krisis Oleh Public Relations (Studi Kasus Manajemen dan Komunikasi Krisis oleh Publ ic Relat ions PT Garuda Indonesia dalam Kecelakaan GA-200 di Bandara Adi Sutjipto Yogyakart

Vania Cindy Wulandari, I Gusti Ngurah Putra

2011 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Kecelakaan pesawat terbang merupakan mimpi buruk bagi maskapai penerbangan sebagai sebuah perusahaan jasa, karena kecelakaan ini kemudian bisa membawa perusahaan menuju sebuah situasi krisis yang mempertaruhkan citra dan kelangsungan perusahaan. Namun apabila krisis tersebut dapat ditangani dengan baik, turning point dapat dicapai sehingga krisis tersebut dapat diubah menjadi hal yang positif bagi perusahaan. Pada tanggal 7 Maret 2007, pesawat dengan nomor penerbangan GA-200 milik Garuda Indonesia mengalami kecelakaan. Pesawat yang mengangkut 133 penumpang dan 7 awak pesawat tersebut dinyatakan gagal mendarat, tergelincir, dan akhirnya terbakar hingga menelan 22 korban jiwa. Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan misi flag carrier Indonesia harus segera menangani krisis yang terjadi tersebut dengan cepat. Kunci utama dari sebuah penanganan krisis adalah manajemen dan komunikasi krisis yang baik. Hal ini harus dilakukan tidak hanya ketika krisis berlangsung, namun juga saat sebelum krisis berupa persiapan manajemen dan komunikasi krisis dan setelah krisis terlewati dalam bentuk evaluasi. Garuda Indonesia telah memiliki Emergency Response Plan, yang menjadi sebuah acuan dalam penanganan krisis perusahaan. Public Relations berperan penting dalam pelaksanaan manajemen dan komunikasi krisis ini, karena citra perusahaan juga bergantung pada bagaimana krisis ini disorot melalui pemberitaan media massa.. Keberhasilan dari manajemen dan komunikasi krisis yang dilakukan oleh Garuda Indonesia, bergantung pada kerjasama tim yang telah dibentuk dalam Emergency Response Plan Garuda Indonesia. Kata Kunci : PT Garuda Indonesia, Manajemen dan Komunikasi Krisis, Public Relations, Emergency Response Plan

Kata Kunci : Hubungan Masyarkat