Perubahan Sosial Dalam Tradisi Menyumbang (Rewang) Masyarakat Desa Studi Penelitian Di Dusun Kiringan, Ds Mojorejo, Kec Ngraho, Kab Bojonegoro.
Lestari, Partini
2011 | Skripsi | SosiologiPerubahan selalu hadir di dalam kehidupan, meskipun kadar perubahan itu berbeda beda. Masuknya efek globalisasi hingga merambah ke desa membuat banyak penyesuaian yang dilakukan oleh masyarakat desa dengan keadaan sekarang ini. Bahkan banyak pula perubahan tersebut mengikis tradisi tradisi yang ada didalam masyarakat itu sendiri. Kebanyakan yang terjadi adalah mengubah karakter masyarakat desa yang dulunya guyub menjadi ke arah patembayan, dimana arah perubahan dibawa kearah yang lebih modern. Seperti yang terjadi di Dusun Kiringan, dimana masyarakatnya dalam masa transisi yang dulunya bersifat guyub kini mulai berarah ke sistem masyrakat kota/patembayan. Perubahan yang ada yaitu dalam tradisi menyumbang tenaga (rewang). Untuk itu, dalam penelitian ini memiliki rumusan masalah :1)bagaimanakah perubahan sosial dalam tradisi menyumbang di Dusun Kiringan?,2)faktor apakah yang mempengaruhi perubahan tersebut. Untuk melakukan penelitian tersebut, digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Alat pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Perubahan sosial dalam tradisi rewang di Di Dusun Kiringan tampak pada perubahan dalam pembagian kerja dan upah. Dimana, dalam masyrakat menurut Durkheim terdapat 2tipe yaitu; solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Perubahan sosial yang terjadi dalam individu maupun kelompok masyarakat biasanya tidaklah bersifat sporadis, dalam artian menyeluruh menyebar kesetiap bagian dengan porsi yang sama. Setiap individu maupun anggota masyarakat memiliki kadar penerimaan yang berbeda beda terhadap perubahan. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor dan karakteristik dari masyarakat itu sendiri yang berbeda. Perbedaan kadar perubahan dalam tradisi menyumbang adalah: 1) kegiatan dalam tradisi menyumbang (rewang) yang tidak mengalami perubahan yaitu kegiatan atau bagian peladen serabutan, baik secara pembagian kerja, asal tenaga dan upah tetap sama. 2)perubahan kecil meliputi: Sinom laki laki, dan wujud upah yang diterima oleh tukang masak, tukang jangan, tukang jogo jajan. Perubahan ini ada akibat semakin adanya spesialisasi dalam kegiatan rewang, sehingga membuat peladen menjadi terstruktur. Dan ini menyebabkan adanya perbedaan penghargaan atas bantuan yang telah diberikan. 3)perubahan besar meliputi ; sinom, khususnya sinom perempuan. Penggunaan uang sebagai upah dalam tradisi rewang juga mengakibatkan pergeseran pola hubungan yang bersifat mutual help dimana ada saling ketergantungan dan membutuhkan menjadi bersifat personal need. Perbedaan dalam pembagian kerja dan pemberian upah tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain yaitu: 1)faktor keluarga, 2)faktor status sosial, 3)faktor kehalian dan pengalaman 4)Menurunya partisipasi pemuda (akibat urbanisasi dan proses rasionalisasi yang berkembang). Tradisi menyumbang (rewang) merupakan tradisi luhur yang ada dimasyarakat Dusun Kiringan. Sudah seharusnya tradisi ini dijaga, karena tradisi tersebut memiliki filosofi luhur diantaranya adalah, sikap saling menolong, rukun, guyub, mampu mempererat hubungan bermasyarakat.
Kata Kunci : Perubahan Sosial