Kepentingan Ekonomi Politik Singapura Dalam ASEAN-AUSTRALIA-NEW ZEALAND FREE TRADE AREA
Septyanto Galan Prakoso, Ilien Halina
2011 | Skripsi | Ilmu Hubungan InternasionalSingapura sebagai negara masju yang berorientasi kepada sektor perekonomian telah dikenal akan sifet agresifnya dalam upaya-upaya untuk mencapai kepentingan-kepentingan ekonomi-politik yang telah dikonstruksikan dalam kerangka kebijakan luar negerinya. Hampir dalam setiap rezim kerjasama, Singapura berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menjadi pihak yang lebih aktif dibandingkan anggota rezim yang lain. Pola sikap Singapura tersebut berdasar kepada prinsip dagang (merchant) yang dianut dan diterapkan sejak negara Singapura berdiri. Salah satu rezim yang diikuti oleh Singapura adalah ASEAN-Asutralia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) yang mengaktifkan perjanjian perdagangan bebas antar ASEAN dengan Australia serta Selandia Baru. Dalam AANZFTA, Singapura juga bersikap aktif dalam mencapai kepentingan ekonomi politiknya. Analisis kemudian diarahkan untuk menemukan serta menjelaskan kepentingan-kepentingan ekonomi politik yang dimiliki Singapura dalam AANZFTA. Singapore issues serta perspektif merkantilis akan digunakan sebagai konsep yang dapat menguraikan pola sikap Singapura, serta menjelaskan kepentingan-kepentingan ekonomi politik Singapura sendiri. Singapura secara tersirat berusaha untuk mencapai predikat sebagai sentra perdagangan Asia Tenggara-Oceania, serta dapat menjadi model pembangunan ekonomi bagi negara-negara Asia Tenggara sendiri. Sementara itu, secara lebih spesifik dalam ranah politik, Singapura memiliki tujuan untuk mengamankan jalur perdagangan di Pasifik Selatan. Singapura berusaha untuk mencapai setiap kepentingan ekonomi politiknya dengan tetap bersikap aktif dalam setiap rezim, termasuk AANZFTA. Kata Kunci: kepentingan ekonomi politik Singapura, AANZFTA, Singapura issues, perspektif merkantilis.
Kata Kunci : Ekonomi Politik Singapura