Evaluasi Dampak Sosial Ekonomi Program Pengembangan Destinasi Wisata Danau Toba Berbasis Community Based Tourism Development (CBTD) Terhadap Masyarakat Lokal
Imelda Silviana S, -
2011 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)Danau Toba sebagai icon wisata Sumatera Utara menyediakan berbagai produk pariwisata dan masyarakat yang terkait dan mendukung kegiatan kepariwisataan di Danau Toba sehingga karakter kepariwisataan yakni something to see, something to do dan something to buy dapat terwujud. Oleh sebab itu Danau Toba disebut sebagai destinasi pariwisata bagi para wisatawan. Salah satu bentuk pengembangan destinasi wisata Danau Toba adalah program pengembangan berbasis Community Based Tourism Development (CBT) merupakan pengembangan pariwisata yang bertujuan untuk memperkuat peran dan kapasitas masyarakat lokal dalam tahapan perencanaan dan tahapan pelaksanaan. Sehingga diharapkan melalui program pengembangan yang berbasis CBTD, masyarakat pada khususnya memperoleh nilai sosial dan nilai ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat “Bagaimana dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan oleh pengembangan destinasi obyek wisata Danau Toba yang berbasis masyarakat lokal (Community Based Tourism Development) terhadap masyarakat lokal?” Destinasi pariwisata menurut UU No. 10 Tahun 2009 adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas serta masyarakat yang terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. Keberhasilan program destinasi wisata Danau Toba berbasis Community Based Tourism (CBT) akan berhasil jika masyarakat ditempatkan masyarakat sebagai pelaku utama melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai tahapan program pengembangan, sehingga pasca program kesejahteraan masyarakat akan lebih meningkat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif di mana pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan teknik pengukuran evaluasi hasil program dilakukan dengan metode proksi. Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kota Parapat. Beberapa program pengembangan destinasi wisata yang berbasis Community Based Tourism Development sudah memperkuat peran dan kapasitas masyarakat lokal baik dari tahapan perencanaan maupun pelaksanaan program dan memperoleh manfaat yang signifikan berupa dampak sosial (peningkatan kemandirian, peningkatan kualitas diri dan peningkatan rasa bangga terhadap budaya lokal) dan dampak ekonomi (peningkatan pendapatan, peningkatan tenaga kerja, peningkatan usaha dan kesempatan berusaha). Kata Kunci: Destinasi Wisata, Program Pengembangan berbasis Community Based Tourism Development dan Dampak Sosial Ekonomi
Kata Kunci : Sosial Ekonomi; Pariwisata