IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN TERAPI METADON DI PUSKESMAS GEDONGTENGEN KOTA YOGYAKARTA
GINA ANGGRAINI, Ario Wicaksono
2011 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)Berkembangnya penyalahgunaan narkoba di Indonesia dewasa ini semakin menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan. Sebanyak 4,02 juta orang pada tahun 2010 diperkirakan melakukan penyalahgunaan narkoba sementara pada tahun 2011 prevalensi penyalahgunaan meningkat menjadi 2,8 persen atau sekitar 5 juta orang dengan nilai kerugian sosial akibat peredaran narkotika mencapai Rp 41,2 triliun. Program Rumatan Terapi Metadon (PTRM) merupakan sebuah program yang dicanangkan pemerintah dalam mengurangi dampak buruk penggunaan narkotika suntik (harm reduction) yang salah satunya diselenggarakan oleh Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta. Dengan adanya program tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana implementasi PTRM di Puskesmas Gedongtengen dan faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi program tersebut. Penelitian ini mendeskripsikan implementasi program pelayanan terapi metadon yang diselenggarakan oleh Puskesmas Gedongtengen kemudian melihat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses implementasi program tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Sumber data berupa data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil dari analisis data didapat kesimpulan bahwa pelaksanaan program pelayanan terapi metadon di Puskesmas Gedongtengen sepenuhnya berpedoman dan mengikuti aturan dari pemerintah baik dari pemerintah pusat seperti Kepmenkes No. 350/Menkes/SK/IV/2008 maupun dari pemerintah daerah seperti Perda Kota No. 3 Tahun 2010 tentang retribusi pelayanan kesehatan pada pusat kesehatan masyarakat. Dengan demikian program pelayanan terapi metadon dapat berlangsung dengan baik diselenggarakan sesuai dengan goal yang hendak dicapai. Selain itu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya implementasi program pelayanan terapi metadon yaitu, struktur birokrasi, sumber daya organisasi, komunikasi dan koordinasi. Puskesmas Gedongtengen kiranya lebih proaktif dalam upaya sosialisasi PTRM dan mengoptimalkan peran petugas penjangkau. Petugas klinik metadon juga hendaknya meningkatkan koordinasi antar petugas dan lebih memperhatikan jadwal petugas jaga di klinik metadon. Selain itu untuk meningkatkan keterampilan petugas klinik metadon perlu untuk memberikan/membekali dengan sejenis pelatihan lanjutan, workshop, atau seminar guna menunjang pelayanan terapi metadon yang lebih baik lagi. Kata kunci: Implementasi, PTRM, Faktor
Kata Kunci : Pelayanan Kesehatan