Laporkan Masalah

Peran Seksi Perfilman Dalam Pengembangan Perfilman

Arne Suryoyudo Sasmita, Erwan Agus Purwanto

2011 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)

Aspek Produksi merupakan aspek mengenai proses produksi dari mulai perencanaan, keuangan, alur kerja hingga etika dalam memproduksi film. Dalam aspek Produksi inilah Seksi Perfilman masih berfokus, terlihat dari tiga butir Tupoksi Seksi Perfilman yakni : 1. Pembinaan dan pengembangan serta perlindungan perfilman daerah. 2. Penyiapan rekomendasi kegiatan industri perfilman 3. Fasilitasi pelaksanaan Kegiatan perfilman Dan lima program yang telah dilaksanakan oleh Seksi Perfilman yakni : 1. Pemberian Dukungan, Penghargaan dan kerjasama di Bidang Budaya Subkegiatan Penghargaan Seni 2. Lomba Film Pelajar Lingkup Yogyakarta 3. Direktori Lokasi Shooting 4. Kajian Perfilman dalam DIY 5. Fasilitator Menunjukkan bahwa Seksi Perfilman memang masih berkonsentrasi pada aspek Produksi. Hal ini memang sebuah keharusan untuk diperhatikan sebab aspek inilah yang menentukan suatu dunia perfilman dapat berkembang atau tidak. Ditambah dengan Usia baru yang dimiliki oleh Seksi Perfilman. Sehingga sudah sewajarnya Seksi Perfilman masih berkonsentrasi terhadap Aspek Produksi. VII.A.2. Aspek Distribusi Aspek Distribusi adalah aspek yang membahas bagaimana alur film dari rumah produksi hingga sampai ke bioskop, aspek ini termasuk penting Karena dapat menentukan persaingan film yang sehat. Aspek Distribusi saat ini sama sekali tidak disentuh melalui program-program yang telah dilaksanakan oleh Seksi Perfilman. Walaupun Aspek ini disinggung pada Tupoksi Seksi Perfilman yang menyebutkan Seksi Perfilman berfungsi sebagai Pelaksanaan pengawasan peredaran film dan rekaman multimedia. Namun hal ini belum dijalani disebabkanketerbatasan tenaga yang dimiliki oleh Tupoksi Seksi Perfilman. VII.A.3. Aspek Eksibisi Aspek Eksibisi merupakan aspek mengenai etika serta tata cara bioskop dalam menayangkan Film kepada para penonton, aspek ini terhitung penting sebab merupakan saringan terakhir dalam proses alur produksi film kepada penonton. Namun sayang Apek Eksibisi merupakan satu-satunya aspek yang tidak disentuh sama sekali oleh Seksi Perfilman. Tidak pernahnya dibahas sekalipun dalam Tupoksi Seksi Perfilman. Sehingga dapat kita lihat tidak adanya pengawasan terhadap bioskop-bioskop di Yogyakarta. Agus Setiawan mengakui hal ini disebabkan tidak adanya biaya dan tenaga untuk mengawasi Bioskop di Yogyakarta VII.A.4. Aspek Konsumsi Aspek Konsumsi merupakan aspek yang membahas mengenai perlindungan penonton terhadap hal-hal negative dari film atau dengan kata lain penyensoran dan pendidikan kepada penonton untuk memahami film sehingga dapat turut membantu perkembangan film. Secara mengejutkan Seksi Perfilman melaksanakan program yang mendukung aspek konsumsi dalam perkembangan film di Yogyakarta yakni Rekonstruksi Film Seluloid. Program tersebut merupakan pendidikan penonton dalam menghargai budaya dan tentunya memahami film kuno seperti apa dan juga dapat digunakan sebagai perbandingan film saat ini. Saat ini Perfilman di Yogyakarta sudah berkembang pesat sejak kebangkitan Perfilman. Atmofer perfilman telah berganti dari tren produksi film indie berkembang jauh hingga film layar lebar dan FTV pada saat ini. Karena itu Seksi Perfilman yang merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah hingga saat ini masih mencari tempat dengan melakukan sounding secara berkala dengan harapan kedepannyadapat menempatkan dirinya di tempat yang tepat untuk berperan dalam dunia perfilman Yogyakarta. Selain itu dengan pegangan Tupoksi mereka sendiri, Seksi Perfilman tidak memiliki posisi tawar yang kuat dalam merencanakan program mereka untuk mendapatkan kucuran dana. Sehingga tidak heran saat ini mereka seperti jalan ditempat dengan hanya berkutat di aspek produksi saja sehingga belum dapat mewadahi aspek-aspek lainnya.

Kata Kunci : Film


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.