Balai Latihan Kerja (BLK) Bantul (Program pelatihan Institusional)
Nofi Wulandari, Silverius Djuni Prihatin
2010 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)Tenaga kerja merupakan sumber daya manusia yang harus ditingkatkan produktifitasnya,untuk bisa membangun bangsa dan Negara agar lebih maju. Peningkatan produktifitas itu merupakan usaha untuk mengurangi angka pengangguran yang selama ini meningkat setiap tahunnya, dengan melalui pendidikan formal dan non formal. Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai motivasi peserta mengikuti program pelatihan yang diadakan oleh BLK Bantul, proses berjalannya pelatihan selama di workshop, keberlanjutan peserta setelah menyelesaikan program pelatihan, peserta bisa berkembang setelah selesai pelatihan dengan menjadi wirausaha, dan peserta mencapai kompetensi yang bisa diterima di pangsa kerja. Adapun ruang lingkup penelitian adalah BLK sebagai pihak penyelenggara, peserta sebagai pihak yang terlibat dalam proses penelitian, dan alumnus pihak yang telah mengikuti pelatihan di BLK Bantul. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif karena mampu menganalisis lebih dalam tentang permasalahan BLK. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling didasarkan kepada kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya dari berbagai pihak yaitu staf BLK, peserta pelatihan, dan alumnus dari BLK Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, program yang diteliti merupakan institusional, kuota peserta 16 orang, proses seleksi yang diterapkan dengan tertulis dan wawancara, waktu pelatihan yang diperlukan 240 jam/satu bulan. Motivasi peserta terlibat dalam proses pelatihan, mengetahui informasi tentang pelatihan di BLK Bantul dari teman, saudara, dan BLK sendiri. Semua peserta yang mengikuti pelatihan tidak dipungut biaya atau gratis, selama pelatihan di workshop peserta diberikan makanan (snack) selama kegiatan berlangsung, ditambah dengan setelah menyelesaikan pelatihan peserta memperoleh uang saku, dan bahan pendukung pelatihan disediakan pihak BLK Bantul. Dalam pelaksanaannya keberlanjutan BLK setelah peserta menyelesaikan program pelatihan, peserta meperoleh kesempatan untuk bekerja di perusahaan yang bekerjasama dengan BLK dan Bursa kesempatan Kerja (BKK). Peserta yang telah mempunyai tujuan akan cepat berkembang dengan usaha mereka sendiri, sedangkan yang tergantung dengan BLK membutuhkan proses untuk bekerja. Oleh sebab itu, kemampuan BLK bukan menciptakan peserta untuk siap sebagai wirausaha tetapi menjadi pekerja karena secara keterampilan memiliki tetapi belum bisa mengembangkan potensi diri. Alumnus juga memperlihatkan bahwa, peserta yang bisa berkembang yang mempunyai usaha, dan magang juga menjadi salah satu kunci peserta menjadi bisa mandiri. Untuk alumnus dalam hal ini BLK tidak memberikan perhatian khusus bagi alumnus yang tidak memiliki hubungan baik sedangkan alumnus yang telah mempunyai usaha ada kerjasama terbangun disana.
Kata Kunci : Tenaga Kerja