PERGESERAN PEMAKNAAN KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN DI KALANGAN PEMUDA-PEMUDI MASA KINI
HERI YULIANTO, Partini
2011 | Skripsi | SosiologiKegiatan sosial kemasyarakatan merupakan kegiatan yang bersifat tidak memaksa atau dipaksakan. Kegiatan sosial kemasyarakatan terssebut dikerjakan secara bebas, sadar akan pentingnya sebuah kebersamaan dalam lingkungan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan dijalankan oleh semua warga yang bertempat tinggal di daerahnya. Perubahan sosial memeng terjadi karena sebab (faktor-faktor) yang mempengaruhi pemuda-pemudi di lingkungan masyarakatnya. Kegiatan sosial tersebut menagalami pergeseran (perubahan) sosial dimana kesadaran sosial masyarakat tinggi, khususnya pemuda-pemudi, akan tetapi sekarang mulai luntur dengan adanya faktor-faktor dalam masyarakatnya. Semau itu juga harus diimbangi oleh kepemimipinan dari salah satu pemuda-pemudi untuk menggarakanknya. Akan tetapi dalam kenyataannya kepemimpinan tersebut belum ada dalam pemuda-pemudi. Pergeseran (perubahan) sosial yang terjadi di masyarakat kurang baik dalam pengembangan wilayah di daerahnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah Mengetahui dan mempelajari masyarakat khususnya pemuda-pemudi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di daerah kecamatan Umbulharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengetahui dan mempelajari perubahan makna dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di daerah kecamatan Umbulharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengetahui dan mempelajari pemaknaan kegiatan sosial kemasyarakatan di kalangan pemuda-pemudi masa kini. Mengetahui dan mempelajari faktor-faktor yang berpengaruh dalam perubahan makna kegiatan sosial kemasyarakatan di daerah kecamatan Umbulharjo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dimana daerah kecamatan Umbulharjo yang menjadi objek penilitian adalah Kelurahan Semaki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti merupakan instrument utama sekaligus sebagai pengumpul data. Dalam proses penelitian, peneliti langsung berada di lapangan untuk observasi dan mencari data. Kehadiran peneliti mutlak diperlukan di lapangan. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumen. Lokasi penelitian berada di Kelurahan Semaki. Teknik Pengambilan informan yang digunakan peneliti adalah Purposive Sampling , yakni peneliti memilih sampel informan secara subjektif yang dapat mewakili populasi dan memastikan jumlah sampel informan merupakan aktor yang terdapat didalam masyarakat. Dari hasil analisis data dari informan, diperoleh kesimpulan kegiatan sosial kemasyarakatan dalam kelurahan Semaki mengalami pergeseran (perubahan) sosial di dalam pelaksanaannya, khususnya pemuda-pemudi di kelurahan Semaki. Pergeseran sosial yang terjadi dalam lingkungan tersebut terjadi dalam kegiatan sosial, kerja bakti, mantenan (sinoman), dan lelayu. Namun, yang diberikan informan, kegiatan sosial yang sangat berubah pada kegiatan lelayu dan mantenan (sinoman). Dimana solidaritas menjadi luntur terjadi karena perubahan makna dalam pemahaman dan pelaksanaannya dikarenakan beberapa varian faktor internal dan eksternal didalamnya.. Perubahan (pergeseran) sosial tersebut terjadi dengan adanya pengaruh (faktor) internal maupun eksternal dalam masyarakatnya. Faktor internal yang diperoleh faktor keluarga dan orang tua. Sedangkan untuk faktor eksternalnya, tingkat pendidikan, peranan masyarakat (generasi tua), interaksi sosial, perkembangan media massa, pengalamn (tempat mereka bergaul), dan pendatang. Namun informan menitik beratkan dalam peranan keluarga, orang tua, peranan masyarakat, pendidikan, dan perkembangan media massa. Maka dapat dilihat dari hasil anilisis dari data informan tersebut perlu adanya jalan keluar yang harus dijalankan oleh masyarakat agar pemuda-pemudi tidak menjadi individual (egois) dengan jalan memperbaiki kehidupan keluarga (komunikasi atau interaksi sosial dalam keluarga) dan dengan peranan masyarakat (generasi tua) secara kontinyu dalam memberikan perhatian bagi pemuda-pemudi dilingkungan masyarakatnya.
Kata Kunci : Psikologi Sosial