KELUARGA JEPANG DALAM MANGA (Studi Semiotik Representasi Keluarga Jepang dalam Manga Crayon Shinchan)
DIMAS TRI HADYANTO, Pulung Setiosuci Perbawani
2011 | Skripsi | Ilmu KomunikasiKomik masih banyak dipandang sebagai hiburan untuk anak-anak semata. Padahal, komik memiliki kekuatan sebagai media penyampai pesan, kritik sosial, hingga media rekam sejarah yang baik. Jepang merupakan negara dengan industri komik paling maju di Asia. Komik Jepang atau manga telah mendominasi pasar komik di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Manga sedikit banyak telah membantu penyebaran ideologi dan budaya Jepang ke seluruh pelosok dunia. Jepang adalah bangsa yang unik, karena merupakan bangsa yang modern sekaligus feodal. Hubungan keluarga Jepang pada masyarakat urban merupakan campuran modernitas dan tradisi leluhur. Crayon Shinchan merupakan salah satu manga yang mengangkat cerita tentang keluarga Jepang. Kontroversi tentang pornografi membuat manga ini lebih dikenal di Indonesia dibanding dengan manga lain yang mengusung tema serupa. Di balik kontroversinya, manga Crayon Shinchan menyimpan kritik sosial dan ideologi pengarang terhadap budaya dalam keluarga Jepang. Dengan menggunakan metode analisis semiotik Roland Barthes, peneliti mendapati bahwa manga Crayon Shinchan merepresentasikan keluarga Jepang secara komikal, namun tetap menggambarkan budaya serta masyarakat Jepang sebenarnya dari sudut pandang komikus. Wacana dan kritik sosial yang dibawa Usui dapat disampaikan dengan menghibur dan tidak terkesan menggurui. Hadirnya penelitian ini diharapkan dapat sedikit menambah kajian tentang komik, sehingga pandangan terhadap komik dapat semakin luas dan membuka potensi-potensi komik yang belum banyak digali. Penelitian ini juga diharapkan dapat menginformasikan dan mengajak komikus-komikus Indonesia agar mau mengangkat budaya dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia dalam karyanya. kata kunci: komik, manga, keluarga Jepang
Kata Kunci : Keluarga Jepang