Laporkan Masalah

DAMPAK SOSIAL-EKONOMI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA KETEP PASS TERHADAP MASYARAKAT DI SEKITARNYA

LAELA KHUSNAWATI, Gabriel Lele

2010 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)

Penelitian ini membahas tentang dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan oleh pengembangan Ketep Pass bagi masyarakat di sekitarnya. Perkembangan kegiatan kepariwisataan di obyek wisata Ketep Pass selama ini telah mendorong berkembangnya kegiatan sosial ekonomi yang dapat memberikan dampak positif sekaligus dampak negatif bagi masyarakat setempat. Hasil dari penelitian ini diuraikan sebagai berikut, Pertama, untuk aspek kesempatan kerja serta berusaha telah menimbulkan dampak positif terhadap kesempatan kerja serta berusaha bagi penduduk di sekitarnya, namun penyebaran dampaknya dapat dikatakan tidak merata karena masih banyak masyarakat yang tidak mempunyai kesempatan untuk turut serta. Hal ini ditunjukkan di dusun Ketep yang penduduknya dapat bekerja di Ketep Pass sejak proyek pembangunannya sampai sekarang pada tahap pengembangannya tetapi bagi masyarakat dusun Puluhan tidak mempunyai kesempatan kerja serta berusaha di Ketep Pass karena keterbatasan area serta tidak adanya peluang bagi mereka. Kedua, untuk aspek penyerapan tenaga kerja telah menimbulkan dampak positif bagi masyarakatnya. Hal ini ditunjukkan di dusun Ketep yang sebagian besar penduduknya banyak yang mempunyai pekerjaan sampingan sebagai pelaku jasa usaha pariwisata, meskipun tidak terjadi perubahan pola mata pencaharian dari petani menjadi pelaku jasa pariwisata sepenuhnya. Tetapi dampak ini persebarannya tidak merata, bagi dusun Puluhan hampir seluruh masyarakat tidak mempunyai kesempatan berusaha di Ketep Pass. Sehingga tidak terjadi perubahan pola mata pencaharian dalam masyarakatnya. Ketep Pass juga membawa dampak negatif bagi masyarakat seperti yang dirasakan oleh penduduk dusun Ketep. Masyarakat mengeluh jika segi kerukunan antar masyarakat sekarang berkurang terutama pada saat Hari Raya, masyarakat lebih memilih untuk berjualan di Ketep Pass daripada bersilaturahmi dengan sesama tetangga. Ketiga, pengembangan objek wisata Ketep Pass telah menimbulkan dampak yang positif bagi pendapatan masyarakat terutama bagi mereka yang mau dan mampu berusaha di Ketep Pass. Seperti yang terjadi di dusun Ketep, sebagian besar responden mengatakan bahwa pendapatan mereka meningkat setelah adanya Ketep Pass. Tetapi lain halnya dengan dusun Puluhan, sejak adanya Ketep Pass pendapatan masyarakatnya justru tetap tidak ada perubahan bagi sebagian besar respondennya. Hal ini disebabkan karena pekerjaan mereka sebagai petani pada masa sekarang ini sedang mengalami masa sulit sehingga pendapatan mereka cenderung tetap bahkan ada juga yang pendapatannya menurun. Keempat, Ketep Pass telah membawa dampak yang positif bagi masyarakat dusun Ketep serta Puluhan. Seperti yang terlihat di dusun Ketep terjadi peningkatan dalam hal kepemilikan tabungan, kendaraaan bermotor, alat-alat elektronik serta jumlah ternak sejak ada Ketep Pass. Hal ini terutama bagi mereka yang mempunyai usaha di Ketep Pass, kehidupan mereka perlahan mulai berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Berbeda dengan dusun Puluhan, meskipun tidak turut bekerja di Ketep Pass tetapi sejak adanya Ketep Pass terjadi perubahan kesejahteraan terutama dalam kepemilikan alat-alat elektronik serta ternak. Dampak positif lainnya adalah kesadaran masyarakat akan arti hidup bersih, sehat dan teratur juga meningkat sejak adanya Ketep Pass. Tetapi juga terdapat sisi negatif dari Ketep Pass, seiring dengan kesejahteraan masyarakat yang meningkat terjadi pula konsumerisme dalam masyarakat yang semakin lama semakin berlebihan. Kelima, dampak positif terhadap sarana prasarana umum dirasakan oleh masyarakat dusun Ketep serta Puluhan sejak adanya Ketep Pass. Kini sejak adanya Ketep Pass telah terjadi perbaikan sarana perhubungan, transportasi serta sarana pendidikan bagi masyarakat. Akan tetapi, dampak positif ini tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat dusun Puluhan, dahulu disaat proyek pembangunan Ketep Pass hanya dusun Ketep yang mendapat bantuan paving bagi dusun sedangkan dusun Puluhan tidak mendapat apaapa. Sehingga masyarakat dusun Puluhan menjadi sedikit kecewa dan merasa bahwa dampak adanya Ketep Pass tidak merata sampai ke dusun mereka. Keenam, dampak positif dengan adanya Ketep Pass berpengaruh juga terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Magelang dari sektor pariwisata. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Ketep Pass menyumbangkan pendapatan yang terbesar. Bagi Pemerintah Desa Ketep, Ketep Pass juga menyumbang pendapatan setiap tahunnya karena obyek ini terletak di Desa Ketep. Akan tetapi, sejak tahun 2009 Ketep pass tidak lagi menyumbang kas kepada Pemerintah Desa Ketep karena Ketep Pass tengah beralih status dari Badan pengelola menuju BUMD sehingga sekarang pengelolaan diserahkan sepenuhnya kepada Ketep Pass.

Kata Kunci : Sosial Ekonomi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.