Laporkan Masalah

PENERAPAN PRINSIP AMBIENT MEDIA DALAM KAMPANYE BRAND ACTIVATION “TANYA PEPSODENT” DAN “CLOSE UP HOOK UP”

Prasetya Reta Maharani , Pulung Setiosuci Perbawani

2010 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Sifat ambient media yang mampu menciptakan surprising effect pada audiens membuatnya menjadi berbeda dengan media lain. Tidak ada audiens yang menyangka, mereka akan „bertemu‟ dengan ambient media dan tidak ada yang menyangka juga, melalui cara seperti apa pesan iklan itu akan disampaikan. Seiring dengan perkembangannya, beberapa ambient media yang muncul nampak berbeda dengan ambient media lain karena terasa ada sesuatu yang kurang didalamnya. Penelitian ini mencari tahu kekurangan tersebut melalui penerapan prinsip-prinsip ambient media. Objek yang diteliti ialah ambient media kampanye brand activation “Tanya Pepsodent” dan “Close Up Hook Up”. Disini, akan dilihat bagaimana penerapan prinsip ambient media diterapkan dalam ambient media kedua kampanye. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui penerapan prinsip ambient media dalam klaim ambient media kampanye brand activation “Tanya Pepsodent” dan “Close Up Hook Up.” (2) Mengetahui kesalahan penggunaan istilah ambient media dalam ambient media kampanye brand activation “Tanya Pepsodent” dan “Close Up Hook Up.” Metode penelitian yang digunakan adalah eksplanatori karena berusaha untuk menggali lebih dalam mengenai sebuah fenomena ambient media, sekaligus juga menguji prinsip-prinsip ambient media dalam beberapa klaim ambient media yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, dari sekian banyak klaim ambient media “Tanya Pepsodent” dan “Close Up Hook Up”, yang dapat disebut sebagai ambient media adalah ambient media cermin berbentuk gelembung yang diletakkan di bathroom dan locker room fitness center. Kedua, keterwakilan pesan menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam ambient media. Ketiga, kebutuhan untuk mengepung target audiens sebanyak-banyaknya yang ingin dilakukan oleh kedua kampanye, pada akhirnya menjadikan sebuah pesan dibuat menjadi ringkas, konvensional, dan mudah dipahami tanpa audiens perlu mencernanya lebih dalam. Padahal, ambient media seringkali membutuhkan unsur misteri untuk melahirkan surprising effect. Keempat, ambient media harus mampu melahirkan surprising effect yang dibutuhkan oleh ambient media. Jika tidak, maka ambient media hanya dapat dikatakan sebagai iklan biasa sesuai dengan tempatnya. Kata kunci : ambient media, surprising effect, kesesuaian dengan target audiens, kesesuaian dengan pemilihan tempat dan waktu, kesesuaian dengan tujuan kampanye, unexpected place, unconventional method, temporal execution

Kata Kunci : Iklan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.