Laporkan Masalah

PROGRAM ACARA TELEVISI „DEBAT CAPRES‟ SEBAGAI PEMBICARAAN POLITIK CALON PRESIDEN DALAM MENGHADAPI PEMILIHAN PRESIDEN 2009 (Analisis Framing Terhadap Pembicaraan Politik Dalam Tayangan “Debat Cap

ADITYA KUNDHALA JAGAD ASMARA, Muhammad Shulhan

2010 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Dunia politk di Indonesia seringkali mengalami pasang surut dalam perkembangannya. Sejak merdeka pada tahun 1945, Indonesia tercatat telah menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) sebanyak 10 kali sampai dengan tahun 2009. Awalnya Pemilu diharapkan menjadi pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi sebuah pendidikan politik bagi rakyat. Namun hal itu sempat ternoda oleh kehadiran sebuah rezim bernama Orde Baru yang dianggap telah merusak “kodrat” sebuah Pemilu, yaitu dengan melakukan cara-cara yang melanggar peraturan demi kemenangan sebuah golongan. Tahun 1998 menjadi tonggak awal sebuah gerakan pembaharuan atau biasa disebut dengan reformasi di bidang politik. Mahasiswa yang kritis didukung oleh tokoh-tokoh cendikiawan manjadi aktor utama berlangsungnya perubahan ini. Perubahan tersebut terus berjalan hingga melahirkan kebijakankebijakan baru yang mendukung kebebasan rakyat dalam melakukan hak politiknya. Tahun 2004 mencatatkan sejarah baru dalam dunia demokrasi dan politik Indonesia, dimana untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih secara langsung pasangan Presiden-Wakil Presiden untuk memimpin negara ini. Berbeda dengan Pemilu sebelum-sebelumnya dimana Presiden dipilih oleh MPR. Proses pemilihan ini kemudian disebut dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). Pemilu tahun 2009 semakin menghembuskan angin segar bagi rakyat. Muncul sebuah program tayangan televisi “Debat Capres” yang memungkinkan rakyat dapat menilai kapabilitas para kandidat calon Presiden melalui sebuah forum debat terbuka. Acara ini dielenggarakan sebelum Pilpres dilakukan sehingga diharapkan rakyat dapat benar-benar mengenal kandidat yang mencalonkan diri sebagai Presiden dalam Pilpres. Penelitian ini menjadikan fenomena “Debat Capres” tersebut sebagai obyek dalam sebuah analisis framing untuk melihat arah pembicaraan politik dari masing-masing calon Presiden. Penelitian ini menggunakan pembicaraan politik milik David V.J Bell untuk menentukan arah pembicaraan politik tersebut. Selain itu penelitian ini akan melihat bagaimana faktor dalam diri masing-masing kandidat mempengaruhi arah pembicaraan politik mereka.

Kata Kunci : Televisi, Broadcasting


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.