Laporkan Masalah

VARIASI PILIHAN PARTAI POLITIK OLEH SANTRI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2009 (Studi di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta)

RIDWAN KUNTARA, Soeprapto

2010 | Skripsi | Sosiologi

Dewasa ini tidak dapat dipungkiri bahwa peran tokoh dalam sebuah lembaga pendidikan pesantren sangat menentukan pemilihan konstituen dalam pemilu apalagi tokoh tersebut menjadi panutan bagi masyarakat. Sebuah masyarakat, peran elite agama dan elite penguasa cukup memberikan pengaruh dalam berbagai bidang kehidupan, baik dibidang pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, hukum, dan politik. Kelompok tersebut antara lain aparat pemerintah dan tokoh masyarakat. Salah satu tokoh masyarakat yang memiliki peran penting dalam bidang politik adalah kiai. Namun demikian, pemilu 2009 adalah pemilu yang berbeda dari sebelumnya. Setidaknya ada dua hal yang dirasakan langsung oleh santri. Pertama, meningkatnya otonomi santri dalam menentukan pilihan politik. Kedua, santri sudah tidak takut lagi untuk mengemukakan pendapat politiknya, bahkan kritik terhadap pemerintah merupakan hal yang dianggap biasa-biasa saja. Loyalitas santri terhadap kiai juga mengalami perubahan berkenaan dengan situasi politik era sekarang yang demokratis. Demokrasi sebagaimana dipahami dan dipraktikkan dalam politik modern tidak terbayangkan tanpa kehadiran pemilihan umum yang demokratis. Pemilu demokratis merupakan prosedur bagi kompetisi elite atau kelompok elite politik yang kekuatannya sebagian ditentukan oleh perolehan suara dalam setiap pemilu. Karena itu, kenapa orang memilih sebuah partai politik tertentu merupakan masalah yang tidak hanya menarik secara intelektual tetapi juga secara praktis. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengapa santri Al-Munawwir bervariasi dalam pemilu tahun 2009, meski mereka berada dalam satu pesantren? Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan penelitian di Ponpes Al-Munawwir dengan mengambil metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Dalam penelitian ini diambil beberapa santri Al-Munawwir yang ikut berpartisipasi dalam politik sebagai informan. Analisis ini mencakup hasil wawancara dengan santri dan pihak-pihak terkait serta dari data sekunder. Analisis pembahasan diawali dengan wawancara kemudian mereduksi data dan menjabarkan hasil penelitian. Bagi santri, pengambilan keputusan untuk memilih partai terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan yang bersifat rasional dan irasional. Pertimbangan irasional yakni berdasarkan pada figur/tokoh (kiai), dan organisasi keagamaan. Mereka adalah kelompok santri ma’arif dan santri salafiyah. Sedangkan santri yang berpikir rasional yakni santri ma’had Al-Ali mahasiswa di perguruan tinggi Al-Munawwir. Pilihan rasional yang diwujudkan dengan mengenali visi dan misi partai politik yang berkompetisi dalam pemilu, serta mempertimbangkan beberapa hal, yakni pemimpin yang pro rakyat yang memiliki program kerja lima tahun kedepan serta bisa dilaksanakan di lapangan. Dengan demikian partisipasi pilihan partai politik santri Al-Munawwir bersifat heterogen, dimana para pemilih tidak terpusat pada salah satu parpol tertentu saja, namun tersebar kedalam beberapa partai politik lainnya.

Kata Kunci : Partai Politik; Santri


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.