PERGESERAN PERAN ISTRI DAN TINGKAT KEHARMONISAN DALAM KELUARGA (Studi tentang Kesiapan Suami dalam Merespon Kecendrungan Perempuan yang Bekerja Mencari nafkah di Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta)
Chandra Eliana, Ari Sudjito
2010 | Skripsi | SosiologiYogyakarta yang banyak mengalami perkembangan dinamika, juga mempengaruhi perubahan dalam dinamika keluarga. Pola hubungan keluarga berbentuk keluarga luas beralih pada pola hubungan keluarga nuclear family dimana dalam satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak saja. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sangat berpengaruh dengan karyawankaryawan yang bekerja di sektor swasta karena banyak dari mereka yang dirumahkan khususnya kaum laki-laki. Hal ini tentunya sangat mempengaruhi bagaimana peran mereka dalam keluarga, dan istri yang bekerja dan sebagai pencari nafkah kedua, berganti menjadi pencari nafkah pertama. Hal ini sangat mempengaruhi bagaimana posisi suami dalam keluarga. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui posisi tawar suami dalam pengambilan keputusan ketika istri bekerja memenuhi kebutuhan rumah dalam keluarga serta untuk mengetahui sejauh mana menciptakan keharmonisan keluarga dapat terjaga. Dengan batasan masalahnya adalah bagaimana pergeseran peran istri berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dan bagaimana tingkat kesiapan suami dalam menghadapi perubahan peran dan tingkat keharmonisan keluarga?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, yaitu menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Lokasi penelitian ini dilakukan di kecamatan Gondokusuman kota Yogyakarta. Dengan kajian analisa adalah keluarga dimana sang istri bekerja disektor publik dan sang suami memiliki pekerjaan yang tidak tetap atau sama sekali tidak bekerja. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam dengan informan. Peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa keluarga yang istrinya bekerja dan menjadi pencari nafkah utama, sementara sang suami yang tidak memiliki pekerjaan tetap mempengaruhi bagaimana posisi tawar suami dalam keluarga. Tiga dari lima responden menjelaskan bahwa keadaan tersebut mempengaruhi bagaimana pergeseran peran antara suami dan istri karena adanya tuntutan dari pihak luar. Pergeseran peran antar suami dan istri sangat mempengaruhi keharmonisan dalam keluarga seperti segelas air dimana air tersebut dimasuki batu, maka yang terjadi adalah sebagian dari air tersebut tumpah dan bergoyang-goyang, tetapi lama kelamaan air tersebut kemudian tenang kembali. Permasalahan ini dalam keluarga menyebabkan banyak perubahan-perubahan yang secara bertahap dikarenakan membutuhkan adaptasi dan dimana setiap gejolak dalam sistem akan kembali pada titik keseimbangan. Sehingga keadaan tersebut menjadikan kondisi dalam keluarga kembali stabil.
Kata Kunci : Gender; Karier; Keluarga