Laporkan Masalah

DINAMIKA KELOMPOK TANI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI (Studi pada Kelompok Tani “Sri Makmur” di Dusun Ngentak dan Trisigan II, Desa Murtigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Yogyakarta)

IFTA FAHMI NISA, Hempri Suyatna

2010 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Salah satu potensi andalan bagi masyarakat Dusun Ngentak dan Trisigan II adalah pertanian. Masih luasnya lahan pertanian dan hampir sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani merupakan sebuah potensi yang cukup menjanjikan bila terus dikembangkan. Sektor pertanian masih memiliki andil besar dalam menopang kehidupan para masyarakatnya. Keberadaan kelompok tani Sri Makmur memberikan angin segar bagi pemberdayaan petani di dua dusun ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika kelompok tani Sri Makmur dalam upaya pemberdayaan masyarakat petani di Ngentak dan Trisigan II. Dalam penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka tentang pemberdayaan yang intinya memberikan kekuasaan, mengalihkan kekuatan, atau mendelegasikan otoritas pada pihak tertentu. Dalam hal ini petani, sebagai upaya untuk memberi kemampuan atau keberdayaan bagi petani setempat untuk meningkatkan kehidupannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi keadaan masyarakat petani,wawancara dengan para pengurus serta anggota kelompok tani Sri Makmur dan telaah dokumentasi. Unit analisis atau subyek utama pada penelitian ini adalah para petani yang menjadi pengurus dan anggota Kelompok Tani Sri Makmur di Dusun Ngentak dan Trisigan II. Untuk menambah kedalaman dan melaksanakan triangulasi (cross chek) maka dilakukan pula wawancara dengan masyarakat petani yang bukan anggota Kelompok tani Sri Makmur, serta staff dari dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Sanden. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa kelompok tani Sri Makmur dalam perjalanannya mengalami dinamika dalam beberapa aspeknya terutama sistem produksi yang lebih terstruktur, sistem permodalan bertambah dengan keberadaan batuan saprodi dari kelompok tani, sistem pemasaran pun mulai berkembang. Keberadaan Sri Makmur memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan serta peningkatan informasi bagi petani meski tidak terlalu signifikan. Terjadi perubahan terutama dalam masalah kelembagaan petani dan peranan kelompok tani yaitu kemajuan dalam kelembagaan lebih terstrukur dan terlembaga. Kelompok tani juga mendorong timbulnya kebijakan dalam pertanian. Namun, keberadaan kelompok tani memberikan dampak terjadinya pergeseran sistem pola tanam petani dari padi-padi-kedelai berubah menjadi padiholtikultura- polowijo. Pergeseran sistem tanam ini menyebabkan kurang maksimalnya hasil pertanian. Secara keseluruhan pemberdayaan yang dilakukan kelompok tani memang belum sepenuhnya menunjukkan hasil maksimal. Hal ini ditandai dengan prakarsa petani yang masih cukup rendah, usaha produktif secara kelompok belum mampu untuk diwujudkan hingga saat ini dan kurangnya partisipasi masyarakat setempat. Pendekatan top down yang dilakukan pemerintah dan dinas setempat telah menyebabkan kelompok tani Sri Makmur hanyalah sebagai pelaksana program saja. Dampak yang timbul petani menjadi kurang mandiri.

Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.