Laporkan Masalah

PERSONAL BRANDING MELALUI FOTO (Studi Kasus Proses Produksi Pesan dalam Pembuatan Foto Pesonal Branding I Ir. Sukmadji Indro Tjahyono)

Massageng Widagdhaprasana, Kurniawan Kunto Yuliarso

2010 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Penelitian mengenai “Personal Branding melalui Foto (Studi Kasus Foto Personal Branding IR. Sukmadji Indro Tjahyono Calon Legislatif Partai HANURA Daerah Pemilihan III oleh Jammingpro)” ini menghasilkan beberapa kesimpulan yang ditarik. Berikut pemaparan kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini. Dalam sebuah proses pembentukan personal branding foto bisa digunakan sebagai media komunikasi yang baik. Karena sebuah foto memiliki kekuatan gambar yang bisa berinteraksi dan bisa memunculkan penafsiran secara kontekstual bagi yang melihat gambar tersebut. Foto bisa membuat sebuah setting kenyataan seperti yang diinginkan oleh sang fotografer dan selain itu foto juga bisa merealisasikan sudut pandang seseorang tentang sebuah realitas. Foto sebagai alat untuk personal branding dapat merangkum ketentuanketentuan yang harus dimiliki personal branding untuk menjadi sebuah personal branding yang baik. Foto sebagai alat personal branding bisa memperlihatkan kredibilitas seseorang dan kekuatannya untuk dilihat banyak orang. Dengan menggunakan foto, seorang tokoh yang berkampanye dapat memperlihatkan personal brand dia di hadapan masyarakat yang akan menjadi vote gathers-nya. Di sisi lain foto juga bisa memperlihatkan kegiatan yang dilakukan oleh tokoh tersebut untuk menunjukan diferensiasi personal brand nya dari kompetitorkompetitornya. Jadi sebuah foto sebagai alat untuk melakukan personal branding bisa menyampaikan pesan tentang personal brand yang sedang dibangun tanpa menghilangkan fungsi seninya, yaitu sebuah karya seni harus selalu menunjukan realita, pengilstrasian, pengindahan, dan persuasif. Dalam membangun foto personal branding juga dibutuhkan ketelitian yang mendetail, ketelitian ini tidak hanya dilihat dari cara-cara melakukan riset untuk mengetahui latar belakang dari tokoh dan marketnya. Akan tetapi, ketelitian tentang aksesori yang akan dipakai sang tokoh dalam sebuah bingkai foto juga sangat penting untuk diperhatikan. Karena dalam sebuah pencitraan makna aksesori-aksesori ini dapat memunculkan makna tersendiri ketika sudah dihadirkan dalam media foto. Kekuatan untuk membangun pesan foto ini tidak lepas dari proses kreatif produksi pesan foto personal branding yang dilakukan oleh Jammingpro. Proses yang dilakukan oleh Jammingpro ini mempunyai makna tersendiri dalam proses kerja fotografi. Kerja fotografi yang dilakukan Jammingpro ini bisa disebut dengan praksis etnofotografi, dimana sebelum melakukan eksekusi pengambilan gambar untuk personal branding IR. Sukmadji Indro Tjahyono seorang fotografer harus melakukan penelitian dan pengamatan untuk mempelajari tokoh yang akan divisualkannya dalam foto. Jammingpro bisa disebut melakukan praksis etnofotografi karena sang fotografer tidak melakukan pengamatan dan penelitiannya sendiri tetapi fotografer menggunakan tim yang mempunyai kemampuan ilmu secara spesifik untuk mendetailkan data-data tentang IR. Sukmadji Indro Tjahyono. Dalam sebuah proses kreatif produksi pesan dalam fotografi ini dapat ditarik makna tersendiri yaitu fotografi dalam sebuah studi komunikasi bukan sekedar bagaimana cara mempelajari teknis memotret yang benar, akan tetapi dalam sebuah studi komunikasi fotografi itu mempelajari bagaimana cara membuat foto yang bisa memiliki kekuatan pesan agar sebuah foto dapat dipahami oleh masyarakat yang melihat foto tersebut. Sehingga dalam sebuah studi komunikasi fotografi bisa disebut sebagai ilmu sosial. Hal ini dapat terjadi karena dalam studi komunikasi fotografi melihat secara luas bagaimana pesan yang baik dalam sebuah foto itu bisa tersampaikan kepada audience-nya dan untuk membuat pesan foto tersebut bukan sekedar ahli dalam teknis pengambilan gambar foto, tetapi bagaimana cara fotografer melihat objeknya dari segala sisi untuk divisualisasikan. Dari beberapa kesimpulan di atas dapat ditarik sebuah foto bisa mempresentasikan seorang tokoh dengan baik, ketika digunakan sebagai alat personal branding. Tetapi dalam membagun konsep foto untuk alat personal branding juga tidak lepas dari bagaimana cara seorang fotografer memproduksi pesan dalam foto tersebut.

Kata Kunci : Merek Dagang


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.