Laporkan Masalah

Mural Jogja : Media Perlawanan Seniman Urban di Tengah Modernitas Perkotaan

Wildan Mahendra Ramadhani, Purwanto

2010 | Skripsi | Sosiologi

Salah satu efek dari berkembangnya rasionalitas instrumental sebagai konsekuensi atas modernitas perkotaan yaitu terkait dengan keterbatasan ruang publik. Di tengah kondisi tersebut timbul perlawanan dari sebagian pihak yaitu Jogja Mural Forum dan Sindikat Mural Merdeka melalui seni urban yaitu mural. Penelitian ini berusaha mengungkapkan tentang pola representasi dan strategi perlawanan kedua komunitas tersebut dalam mengoptimalkan mural sebagai media perlawanan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Untuk mencapai hasil yang optimal, penelitian difokuskan pada mural di Yogyakarta yang notabene merupakan tempat cikal bakal berkembangnya mural. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan terdapat perbedaan pola representasi antara kedua komunitas tersebut yang dapat dilihat dari tema yang diangkat, desain, variasi gerakan, dan relasi jaringan. Dari pola representasi yang berbeda tersebut pada perkembangannya juga membawa perbedaan pada strategi perlawanan yang dilakukan. Untuk Sindikat Mural Merdeka strategi yang dilakukan cenderung bersifat radikal, destruktif, dan tidak kooperatif khususnya dengan pemerintah. Sedangkan Jogja Mural Forum lebih menggunakan strategi yang akomodatif, partisipatif, dan kooperatif dengan pemerintah.. Pada realita di lapangan strategi yang dilakukan Jogja Mural Forum ternyata lebih efektif digunakan untuk mengoptimalkan mural sebagai media perlawanan di tengah modernitas perkotaan daripada Sindikat Mural Merdeka. Indikator dari efektifitas tersebut salah satunya adalah respon positif pemerintah kota Yogyakarta yang diwujudkan dalam sebuah regulasi mengenai penempatan iklan untuk mengoptimalkan ruang bagi publik mengaktualisasikan diri. Kata Kunci: Mural, Komunitas, Pola Representasi, dan Strategi Perlawanan

Kata Kunci : Ruang Publik


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.