EVALUASI KEMITRAAN PEMERINTAH – SWASTA DI TERMINAL GIWANGAN YOGYAKARTA (Studi Kasus Pengambilalihan Pengelolaan Terminal Giwangan Yogyakarta)
Danang Mukhtar Hafid, Wahyudi Kumorotomo
2010 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)Pemerintah dengan swasta merupakan dua pihak yang memiliki banyak peran dalam proses pembangunan di berbagai aspek bidang kehidupan. Pemerintah berorientasi pada pelayanan publik kepada masyarakat, sedangkan swasta berorientasi pada keuntungan perusahaan yang didapat dari setiap kerjanya. Pemerintah yang bertugas dalam pelayanan publik harus memenuhi kebutuhan masyarakat dan mampu menjalankan tugasnya sebagai pelayan publik. Terdapatnya kemitraan antara pemerintah dengan swasta merupakan hubungan antar institusi yang bertujuan untuk menciptakan sebuah pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat. Termasuk dalam hal ini adalah kemitraan antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan PT Perwita Karya dalam pengelolaan terminal Giwangan Yogyakarta. Berdasarkan kemitraan yang terbangun antara pemerintah dengan swasta, kegagalan kemitraan merupakan sebuah kondisi yang tidak dapat diprediksikan dalam menjalin kerjasama. Berangkat dari kegagalan kemitraan pemerintah dengan swasta dalam pengelolaan terminal Giwangan Yogyakarta, penelitian ini membahas sebab-sebab terjadinya kegagalan kemitraan dan mengevaluasi kemitraan antara pemerintah yaitu Pemerintah Kota Yogyakarta dengan pihak swasta yaitu PT Perwita Karya. Dengan menggunakan metode deskriptif berupa penelitian kualitatif melalui studi kasus, penelitian ini mengkaji kedua fokus bahasan tersebut. Dari hasil observasi, wawancara maupun analisis data sekunder, diketahui bahwa kegagalan kemitraan dalam pengelolaan terminal Giwangan disebabkan PT Perwita Karya tidak mampu membangun mall di terminal Giwangan sesuai dalam perjanjian kerjasama dan sepinya penumpang yang masuk ke terminal Giwangan, dan pengaturan Pemkot Yogyakarta dalam penataan peruntukan kios. Ketidakmampuan PT Perwita Karya dalam membangun mall disebabkan sepinya kios di terminal, sehingga tidak mampu menerima hasil uang sewa dari penyewaan kios-kios di terminal. Selain itu, utang PT Perwita Karya kepada pihak Bank BNI yang cukup besar, membuat PT Perwita Karya merasa tidak mampu melanjutkan pembangunan mall di terminal Giwangan. Merujuk dari hasil penelitian, kegagalan kemitraan pemerintah swasta di terminal Giwangan disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: kekurangan dana PT Perwita Karya dalam membangun terminal, peraturan Pemerintah Kota Yogyakarta tentang peruntukan kios maupun peraturan tentang agen bis di sekitar terminal dan sepinya kawasan Yogyakarta selatan, yang mempengaruhi kehidupan perekonomian di kawasan terminal. Dari hasil penelitian tersebut, rekomendasi yang bisa ditawarkan dari hasil penelitian ini yaitu Pemerintah Kota Yogyakarta lebih berhati-hati dan selektif dalam menjalin kerjasama dengan pihak swasta dan PT Perwita Karya harus memiliki konsistensi dan tanggung jawab yang lebih kuat dalam menjalin kerjasama dengan mitranya.
Kata Kunci : Kemitraan Pemerintah-Swasta