Laporkan Masalah

PERAN PEMERINTAH, SWASTA DAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA KEBON AGUNG DI KABUPATEN BANTUL

SEPTA PRIHANTARA, --

2009 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)

Dalam pengembangan Desa Wisata Kebon Agung, pemerintah telah menjalankan peran-peran sebagai berikut: a. Memberikan fasilitasi kepada masyarakat dalam bentuk fisik dan non fisik serta fasilitasi kepada swasta dalam bentuk izin usaha. b. Merespon kebutuhan masyarakat dalam pembentukan desa wisata. c. Membentuk Forum Komunikasi POKDARWIS seluruh Kabupaten Bantul. d. Dukungan yang diberikan dalam bentuk penentuan standar produk, promosi dan pemasaran desa wisata. Peran yang telah dijalankan oleh swasta dalam pengembangan Desa Wisata Kebon Agung adalah: a. Menyediakan dan menyelenggarakan jasa perjalanan wisata dan memberikan respon terhadap kebutuhan wisatawan. b. Merespon terhadap kebutuhan masyarakat Desa Wisata Kebon Agung. Pemberian kontribusi untuk mendukung kegiatan desa wisata meliputi dalam pembinaan produk dan pengemasan produk desa wisata, promosi desa wisata, dan pemasaran desa wisata d. Memberikan pembinaan terhadap SDM lokal e. Memberikan konsultasi terhadap semua pihak. f. Memberikan saran dan kritik kepada pemerintah. Peran yang telah dijalankan oleh masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Kebon Agung adalah: a. Memberikan ide dan pemikiran dalam pengembangan desa wisata. b. Memberikan kontribusi dalam identifikasi masalah dan kebutuhan, perumusan program, pengelolaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan c. Memberikan kontribusi tenaga dan dana. d. Kontribusi dalam promosi desa wisata Dari peran yang dijalankan oleh masing-masing stakeholders terdapat beberapa faktor yang menghambat maupun mendukung program pengembangan Desa Wisata Kebon Agung. Faktor karakteristik birokrasi menjadi salah satu penghambat dalam pembangunan MCK Desa Wisata Kebon Agung karena Pemerintah belum menjalankan perannya dalam melayani masyarakat. Pemerintah membatasi ruang gerak masyarakat dengan menjadikan mereka sebagai objek dari pembangunan. Koordinasi menjadi faktor yang berpengaruh dalam pengembangan SDM lokal dan pemberian fasilitas MCK. koordinasi antara pemerintah dengan masyarakat menjadikan program pengembangan SDM tepat guna, sedangkan tanpa adanya koordinasi dengan masyarakat menjadikan program pembangunan MCK gagal karena masyarakat tidak bisa memanfaatkan fasilitas tersebut. Tanpa adanya koordinasi dengan pihak swasta terutama dalam pemasaran menjadikan penghambat dalam pemasaran desa wisata kebon agung. Partisipasi masyarakat menjadi faktor pendukung dalam program pengembangan desa wisata yang dibuat oleh POKDARWIS, pemerintah dan swasta. Keberhasilan program pengembangan desa karena keikutsertaan masyarakat didalam perencanaan sampai evaluasi kegiatan program. Namun, tanpa adanya partisipasi dari masyarakat dalam salah satu program pemerintah dalam perencanaan pembuatan MCK menjadikan program ini gagal.

Kata Kunci : Pariwisata; Pembangunan Desa


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.