Laporkan Masalah

PRESENTASI DIRI DALAM BLOG (ANALISIS ISI TERHADAP TULISAN-TULISAN TIARA LESTARI DI BLOG WWW.TIARALESTARI.BLOGSPOT.COM PERIODE SEPTEMBER 2005-APRIL 2006)

HENDI PRIMAWAN, Kurniawan Kunto Yuliarso

2009 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Dari hasil penelitian, terlihat Tiara Lestari menggunakan kelima macam strategi presentasi diri yang digagas oleh Jones dan Pittman. Secara umum, bisa dikatakan bahwa Tiara melakukan strategi presentasi diri secara menyeluruh. Lalu strategi-strategi apakah yang menonjol dalam paragraf tulisan Tiara? Ingratiation merupakan strategi yang paling banyak muncul dalam paragraf (64,29%). Dari strategi ini, perilaku other-enhancement (59,25%) yang diwakili oleh pujian dan ucapan terima kasih dan self-enhancement (39,52%) yang diwujudkan dengan kepedulian, murah hati, rendah hati, dan self-mockery rupanya menjadi titik berat Tiara. Untuk other-enhancement, ucapan terima kasih merupakan perilaku yang paling banyak muncul sedangkan untuk self-enhancement perilaku yang paling banyak digunakan adalah menunjukkan kepedulian. Dapat disimpulkan bahwa dalam meningkatkan kesukaan orang lain terhadap dirinya, Tiara berupaya menyematkan label sosial positif secara menyeluruh yaitu terhadap orang lain dan dirinya. Mayoritasnya strategi ingratiation juga sekaligus menjawab hipotesa penelitian ini yang menyatakan bahwa motif yang paling sering muncul dalam presentasi diri adalah keinginan untuk terlihat sebagai sosok yang menyenangkan. Dilihat dari judul tulisan pun, strategi ini terlihat sangat dominan yaitu 70% dari total 10 judul tulisan yang mengandung strategi. Strategi kedua terbanyak dalam blog Tiara ditempati oleh exemplification (14,28%). Di sini Tiara banyak menunjukkan diri sebagai orang yang berani bersikap (61,11%). Sikap yang ia ambil juga konsisten sehingga tidak merusak kesan sebagai sosok panutan. Dalam penelitian Bolino dan Turnley, ingratiation dan exemplification memiliki korelasi yang erat dalam kaitannya menciptakan kesan positif di mata orang lain.141 Ternyata, apa yang dilakukan Tiara sejalan dengan Bolino dan Turnley. Jika digabung, ingratiation dan exemplification dalam paragraf Tiara akan berjumlah 78,57% dari total paragraf yang diteliti. Strategi self-promotion (6,35%) rupanya hanya mendapatkan porsi kecil di blog. Dari hasil penelitian, klaim kompetensi paling banyak dipakai Tiara (50%). Hal itu didukung oleh prestasi (25%) dan pengalaman Tiara (25%) di dunia modelling. Untuk strategi intimidation (8,73%), perilaku yang paling banyak dipakai adalah merendahkan orang lain (45,45%). Tiara juga tidak segan menunjukkan ketidaksukaan terhadap orang lain (36,37%). Perilaku menantang dan memaksa adalah yang paling jarang ditemui. Persebarannya sama yaitu 9,09%. Strategi terakhir yaitu supplication (6,35%). Strategi ini mayoritas diwakili oleh perilaku yang menunjukkan ketidakberdayaan (75%). Jika ingin lebih spesifik, Tiara menunjukkan jika ia memiliki penyakit grogi. Sisanya adalah perilaku meminta bantuan (25%). Jika dirangkum dalam sebuah tabel, sosok Tiara dalam blog secara umum adalah Dari kasus Tiara ini, dapat diketahui bahwa blog bisa menjadi tempat melakukan presentasi diri secara online. Dalam istilah Goffman, hal ini disebut sebagai performance kepada para audiens. Sebelum mengisi blog, sang aktor bisa secara hatihati merencanakan segala sesuatunya di backstage. Blog kemudian menjadi sebuah frontstage dimana sang aktor berusaha mengkomunikasikan kesan yang ia inginkan. Frontstage ini diwujudkan dengan tulisan/posting, foto, warna, dan keterangan personal atau deskripsi diri. Sang aktor tidak perlu takut dengan pesan-pesan yang sifatnya given off karena blog mengeliminasi kemungkinan tersebut. Blog juga memungkinkan dilakukannya teknik mistifikasi karena blog mampu membatasi kontak sosial.

Kata Kunci : Internet


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.