Laporkan Masalah

DILEMA PENGELOLA PENGINAPAN KAWASAN WISATA KALIURANG (Studi Tentang Penyalahgunaan Fungsi Penginapan Akibat Lemahnya Fungsi Kontrol Sosial Pengelola Penginapan di Kawasan Wisata Kaliurang Yogyakarta)

Cahyo Tri Broto, Suparjan

2010 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Kawasan wisata Kaliurang merupakan salah satu objek wisata alam yang berada di kaki Gunung Merapi. Keberadaannya telah cukup dikenal luas oleh masyarakat. Daya tarik berupa keindahan panorama pegunungan, udaranya yang sejuk serta keanekaragaman flora dan fauna membuat kawasan wisata ini tak pernah sepi dari pengunjung. Namun dibalik segala daya tarik alamnya, Kaliurang ternyata juga dikenal sebagai tempat ‘jujugan’ yang bebas dan aman untuk ‘check-in’ atau ‘ngamar’ dengan pasangan di kamar – kamar penginapan. Kondisi ini telah sekian lama menjadi rahasia umum masyarakat khususnya Yogyakarta. Fenomena ini ada dan nyata terjadi di sekitar kita namun lepas dari pengamatan kita sehari – hari. Kondisi seperti dijelaskan sebelumnya terjadi karena adanya penyalahgunaan fungsi penginapan. Penginapan yang pada awalnya diperuntukkan bagi para wisatawan yang ingin melewatkan waktu bersama keluarga menikmati suasana Kaliurang. Namun dalam perkembangannya penginapan yang tersebar di kawasan Kaliurang menerima tamu pasangan yang tidak jelas statusnya untuk ‘check-in’. Skripsi ini berjudul : “DILEMA PENGELOLA PENGINAPAN KAWASAN WISATA KALIURANG (Studi Tentang Penyalahgunaan Fungsi Penginapan Akibat Lemahnya Fungsi Kontrol Sosial Pengelola Penginapan di Kawasan Wisata Kaliurang Yogyakarta)”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Kualitatif Deskriptif. Dalam penelitian ini diambil beberapa informan untuk mengetahui lebih jauh penyebab lemahnya kontrol sosial pengelola penginapan. Keseluruhan jumlah informan yang diambil adalah tujuh belas orang, dengan komposisi, tiga orang mewakili pengguna penginapan, delapan orang mewakili pengelola penginapan, tiga orang mewakili masyarakat setempat, dan tiga orang mewakili aparat, pengurus paguyuban sekaligus tokoh masyarakat, serta wakil dari instansi terkait. Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara dangan alat bantu berupa interview guide. Data dari lapangan kemudian dianalisis untuk menguji keabsahan data dan kemudian disusun dalam bentuk laporan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lemahnya kontrol sosial pengelola penginapan disebabkan adanya rasionalitas ekonomi, yang mendorong pengelola penginapan untuk melanggar sistem norma dan nilai yang ada. Sedangkan dari faktor eksternal terdapat ‘mafia’ yang mendukung dan menciptakan suasana kondusif agar penyalahgunaan fungsi penginapan dapat berjalan terus. Mafia bisnis akomodasi ini mempengaruhi pengelola penginapan dan lingkungan (sebagian masyarakat) yang kemudian memunculkan pemakluman mengenai penyalahgunaan penginapan yang terjadi. Kondisi ini kemudian semakin memperparah fenomena penyalahgunaan fungsi penginapan dan memunculkan reputasi negatif Kaliurang sebagai ‘KaliAnget’.

Kata Kunci : Pariwisata


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.