Laporkan Masalah

PROMOSI PRODUK DAERAH (Promosi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam Memasarkan Produk Daerah)

Fitri Noor Diyah, --

2010 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Dari data yang diperoleh dan analisis yang telah dijabarkan pada bab-bab sebelumnya dapat diperoleh kesimpulan, bahwa penerapan otonomi daerah memberikan kewenangan bagi daerah untuk mengatur dan mengurus daerahnya, mengelola aparatur, mengelola kekayaan, memungut pajak dan retribusi, serta hak lain yang diatur didalam perundangan. Kebijakan otonomi daerah menjadikan pemerintah daerah harus semakin berbenah diri mengelola sumber daya daerah salah satunya adalah produk-produk daerah yang dihasilkan masyarakat lokal demi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dapat diukur dari Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Kulon Progo tahun 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2006-2011, Pemda Kabupaten Kulon Progo telah mengagendakan dan merumuskan dalam visi dan misinya yaitu memfasilitasi pengembangan dunia usaha dan investasi daerah. Untuk mencapai misi tersebut ditetapkan suatu strategi yaitu pengembangan dunia usaha, perdagangan dan perindustrian dengan kebijakan mengembangkan dunia usaha, perdagangan dan jasa. Implementasi dari kebijakan tersebut adalah disusunnya Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor; dan Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri. Pemerintah Daerah Kulon Progo dalam hal ini Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Dinas Perindag dan ESDM) (sebelum tahun 2009 bernama Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertambangan, Subdin Perdagangan) melalui Bidang Perdagangan (sebelum tahun 2009 Subdin Perdagangan) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya membimbing, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan di bidang usaha dan sarana perdagangan, perdagangan luar negeri dan pengembangan ekspor daerah secara langsung berkewajiban pula untuk menciptakan atau memperluas jaringan pemasaran terhadap produk daerah. Subdin Perdagangan telah mengelompokkan produk daerah Kulon Progo menjadi produk unggulan dan produk potensial Kulon Progo. Produk unggulan yang dimaksud adalah biofarmaka/teh mahkota dewa, ikan air tawar, kerajinan serat alam, kelapa, gula kelapa, cabe, bawang merah, semangka/melon, kambing PE, dan kerajinan kayu/mebel. Pengelompokan ini dengan memperhatikan berbagai faktor yaitu tingkat produktivitas yang tinggi kaitannya dengan kemampuan sumber daya manusia dan sumber daya alamnya, pangsa pasar luas, produk yang dihasilkan variatif dan mempunyai kelebihan atau keunikan dari segi bentuk, motif, dan kualitas dibandingkan produk lain yang ada, memiliki ketersediaan yang mencukupi kebutuhan akan permintaan sepanjang tahun, dapat memberikan nilai hasil yang lebih tinggi/baik serta memiliki daya saing yang kuat dibandingkan dengan produk-produk lainnya yang bisa diusahakan di suatu daerah. Keberadaan produk daerah dan melihat kendala yang dialami produsen produk daerah utamanya masalah pemasaran mengharuskan Bidang Perdagangan terus mencari terobosan inovatif lewat program kegiatan yang dirancang dan dilaksanakannya. Program promosi produk daerah yang dijadikan dalam objek penelitian ini program kegiatan Bidang Perdagangan pada tahun 2008 yang dianalisa berdasarkan langkah-langkah efektif yang dilakukan yaitu menentukan tujuan promosi, mengidentifikasikan pasar yang dituju, menyusun anggaran, memilih berita, menentukan promotional mix, memilih media mix, mengukur efektivitas promosi, mengendalikan dan memodifikasikan kampanye promosi dalam memasarkan produk daerah, yaitu : 1. Program peningkatan dan pengembangan ekspor a. Kegiatan pengembangan data base informasi potensi unggulan direalisasikan dengan adanya website. • Media interaktif internet dinilai Bidang Perdagangan sangat efektif untuk menyebarluaskan informasi terutama pengembangan ekspor produk daerah karena jangkauan promosi sangatlah luas ke segala belahan dunia tidak terbatas ruang dan waktu. • Materi website meliputi informasi seputar keberadaan Dinas Perindag dan ESDM dengan segala visi misi dan aktivitasnya, tidak ketinggalan ditampilkan pula produk-produk daerah Kulon Progo beserta produsennya dengan galery foto produk-produk tersebut. Keberadaan website www.kulonprogobiz.com (di tahun 2007-2008) yang kemudian digantikan menjadi www.disperindagesdm.kulonprogokab.go.id (di tahun 2009) merupakan salah satu bentuk pemasaran langsung (direct marketing) dan cara untuk menuju digital marketing (pemasaran yang menggunakan alat-alat teknologi/internet). b. Kegiatan pembangunan promosi perdagangan internasional direalisasikan lewat mengikuti pameran. • Mengikuti event-event pameran merupakan kegiatan Bidang Perdagangan pada tiap tahunnya. Ada enam pameran yang diikuti pada tahun anggaran 2008 baik berskala lokal maupun nasional yaitu Pameran Inacraft, Pameran Invesda Expo, Pameran Fiesta Nusa Dua, Pameran Produk Ekspor, Pameran Produk Ekspor Daerah, dan Pameran Manunggal Fair. Keikutsertaan Bidang Perdagangan dalam pameran-pameran tersebut dengan mempertimbangkan fungsi, jenis, tema pameran dan manfaat mengikuti pameran yang akan dipilih serta ketersediaan dana. • Dalam setiap pameran Bidang Perdagangan selalu melibatkan pengrajin Kulon Progo. Tampilan stand baik display dan dekorasi dirancang sedemikian rupa untuk menarik pengunjung serta digunakan media below the line berupa brosur, leaflet, booklet. • Pameran dagang sebagai bentuk promosi penjualan cukup efektif untuk memperluas pangsa pasar baik nasional maupun internasional. Dalam setiap event pameran maupun setelah pameran berakhir terjadi kontak dagang antara pengunjung (yang kemudian menjadi buyer) dengan pengrajin. 2. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri. a. Kegiatan Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk direalisasikan dengan Business Centre Kabupaten Kulon Progo di Kulon Progo dan Denpasar Bali. • Denpasar Bali dipilih sebagai lokasi Business Centre/Pusat Informasi Kulon Progo (PIKP) karena dengan banyaknya turis domestik utamanya turis mancanegara yang mengunjungi Bali diharapkan pangsa pasar internasional dapat ditembus sehingga terjadi peningkatan ekspor produk daerah. Pengelolaan Businesss Centre di Denpasar ditangani oleh dua orang tenaga kontrak yang merupakan personal seller dan bertugas memasarkan produk daerah Kulon Progo. • Pada awalnya keberadaan Businesss Centre di Denpasar ini memberikan manfaat. Namun karena kurangnya etika bisnis dari para pengrajin Kulon Progo karena lambat laun masing-masing pengrajin selain melalui BCKP juga mengadakan kontrak jual beli secara langsung dengan pihak swasta di Bali tanpa melalui perantara BCKP yang sebenarnya berfungsi sebagai agen tunggal penyalur produk Kulon Progo di Bali. b. Kegiatan Pengembangan pasar lelang daerah. • Pasar lelang ditujukan untuk mempromosikan produk daerah terutama produk-produk pertanian perikanan peternakan dengan mendatangkan buyer baik lokal maupun luar DIY. • Proses lelang dipimpin oleh juru lelang dan menggunakan computerized dengan sistem manajemen informasi pasar lelang yang didatangkan dari Dinas Perindag Provinsi Jawa Tengah. • Pada proses lelang terjadi komunikasi langsung antara juru lelang, penjual dan pembeli sebagai suatu bentuk bentuk penjualan personal karena melalui proses komunikasi person to person dan terjadi interaksi langsung serta saling bertemu muka antara pembeli dan penjual. Lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa Pemda Kulon Progo melalui Dinas Perindag dan ESDM khususnya Bidang Perdagangan telah memainkan perannya dalam dalam pembangunan ekonomi di era otonomi saat ini sebagai koordinator, fasilitator dan stimulator, dan wirausaha (enterpreneur) yang diwujudkan dalam kegiatan Tim Marketing sektor perdagangan. Dalam setiap pelaksanaan program kegiatan Bidang Perdagangan telah melakukan langkah-langkah efektif mulai dari penentuan tujuan promosi hingga mengukur efektifitas dan mengendalikannya sebagai suatu bentuk tindak lanjut dari hasil evaluasi yang dilakukan. Lain halnya dengan promosi yang dilakukan suatu perusahaan/swasta dimana promosi mendapat porsi anggaran cukup besar, sebagai institusi pemerintah Bidang Perdagangan terbatas dengan ketersediaan anggaran untuk melakukan promosi.

Kata Kunci : Pemasaran


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.