EFEKTIVITAS MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) di SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA
DIAN LISTIADI, Ambar Teguh Sulistiyani
2009 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)Pemberlakuan Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang otonomi daerah mengisyaratkan pada kita semua mengenai kemungkinan-kemungkinan pengembangan suatu wilayah dalam suasana yang lebih kondusif dan demokratis. Termasuk pula di dalamnya, berbagai kemungkinan pengelolaan dan pengembangan dalam bidang pendidikan. Pemberlakuan undang-undang tersebut menuntut adanya perubahan pengelolaan pendidikan dari yang bersifat sentralistik kepada yang bersifat lebih desentralistik. Reformasi pendidikan harus menjangkau semua orang, kelompok, dan unsur-unsur yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan yaitu siswa-siswa sekolah itu sendiri, para guru, orang tua siswa, pimpinan sekolah, pemerintah, buku teks dan penerbit buku teks dan unsur-unsur lainnya. Manajemen pendidikan merupakan alternatif strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan adalah manajemen sekolah. Manajemen sekolah secara langsung akan mempengaruhi dan menentukan efektif tidaknya kurikulum, berbagai peralatan belajar, waktu mengajar, dan proses pembelajaran. Dengan demikian upaya peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dengan pembenahan manajemen sekolah. Peningkatan kualitas pendidikan bukanlah tugas yang ringan karena tidak hanya berhubungan dengan permasalahan teknis, tetapi mencakup berbagai persoalan yang sangat rumit dan kompleks, baik yang mencakup perencanaan, pendanaan, maupun efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan sistem sekolah. Dalam kerangka inilah manajemen berbasis sekolah (MBS) yang merupakan paradigma baru pengembangan pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan sekolah dan kebutuhan daerah masing-masing menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Manajemen berbasis sekolah (MBS) merupakan kebijakan yang strategis dalam pengembangan kemampuan sekolah dan daerah. Dengan adanya kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Efektifitas manajemen berbasis sekolah (MBS) merupakan pencapaian tujuan-tujuan atau target yang diinginkan dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS). Tujuan dari manajemen berbasis sekolah (MBS) itu sendiri yaitu peningkatan efisiensi, peningkaan mutu pendidikan dan juga peningkatan pemerataan pendidikan. Efisiensi dapat dilihat melalui keleluasaan pengelolaan sumber daya yang ada di sekolah, peningkatan mutu dengan melihat peningkatan kualitas sumber daya yang ada di sekolah termasuk kinerja masing-masing warga sekolah, dan pemeratan pendidikan diperoleh dari peningkatan partisipasi masyarakat dalam pendidikan. Efektifitas manajemen berbasis sekolah (MBS) di SMA Negeri 10 Yogyakarta dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: otonomi sekolah, pengambilan keputusan partisipatif, kepemimpinan kepala sekolah, koordinasi dan komunikasi antar warga sekolah, dan sarana prasarana sekolah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi komparatif before-after yang membandingkan keadaan atau kondisi sebelum dan sesudah diterapkan manajemen berbasis sekolah (MBS) di sekolah. Dengan metode tersebut peneliti dapat mengetahui bagaimana efektifitas manajemen berbasis sekolah (MBS) di SMA Negeri 10 Yogyakarta. Efektifitas manajemen berbasis sekolah (MBS) di SMA Negeri 10 Yogyakarta akan menjadi lebih maksimal lagi jika setiap warga sekolah meningkatkan kinerja masing-masing. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar warga sekolah, memberikan kesempatan tenaga pengajar dan juga karyawan mengikuti pelatihanpelatihan, memperbaiki sarana prasarana sekolah yang rusak, melengkapi sarana prasarana yang penting seperti komputer dan internet di SMA Negeri 10 Yogyakarta dapat dijadikan langkah awal untuk mewujudkan sekolah yang mandiri.
Kata Kunci : Manajemen Sekolah