Fungsi Pengawasan (SURVEILLANCE) Radio Komunitas Di Telinga Pendengar (Analisis Resepsi Audiens Radio Komunitas Primba FM 95 MHz Terhadap Pesan Pelestarian Lingkungan Hutan Dalam Program Acara Kripik
RANGGA HERDI SENO PRAKOSO, Budi Sayogo
2009 | Skripsi | Ilmu KomunikasiMedia penyiaran komunitas semakin marak perkembangannya. Ia dilirik karena berbagai potensi yang dimilikinya. Potensi yang membedakannya dengan media penyiaran lain seperti media penyiaran publik dan swasta. Potensi itu pula yang dianggap sebagai keunggulannya dibandingkan media penyiaran lainnya. Selama ini media yang kita kenal terkesan terperangkap dalam fungsi entertainment dan kepentingan pasar. Sehingga membuat media seakan melupakan fungsi-fungsi lain yang semestinya juga ada. Fungsi pengawasan yang oleh Laswell disebutkan sebagai social surveillance adalah satu fungsi yang terabaikan. Padahal fungsi ini bukanlah suatu hal yang main-main. Idealnya media mampu menjalankan fungsi ini untuk menyadarkan masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungannya. Lingkungan dalam artian baik lingkungan fisik maupun sosial. Harapannya masyarakat mampu mewaspadai secara dini dan menanggulangi problematika yang muncul di lingkungannya. Baru-baru ini permasalahan lingkungan alam menjadi salah satu topik yang tampak demikian nyata. Namun demikian lagi-lagi topik ini bukan hal yang populer dalam dunia media penyiaran yang dikatakan mainstream. Fungsi surveillance media yang memuat topik ini terbilang minim. Dalam kondisi seperti ini, media penyiaran komunitas seperti radio komunitas hadir membawa secuil optimisme. Kedekatannya dengan masyarakat lokal yang merupakan asal terbentuknya media ini menjadi modal besar untuk menjalankan fungsi tersebut. Fungsi pengawasan (surveillance) ini pula yang mencoba dilakukan radio komunitas Primba FM. Sebuah radio komunitas masyarakat Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Melalui program acara berjudul Kripik Canthir, Primba FM menyisipkan pesan-pesan pelestarian lingkungan hutan di daerah Petungkriyono. Menariknya kemudian, bagaimana pendengar radio komunitas tersebut meresepsi pesan pelestarian lingkungan yang disampaikan. Apakah bagi pendengarnya pesan tersebut hanya dianggap sebagai angin lalu karena yang lebih mereka butuhkan adalah hiburan? Kata Kunci: fungsi pengawasan (surveillance), radio komunitas, pesan pelestarian lingkungan hutan, resepsi pendengar.
Kata Kunci : Radio Komunitas