Laporkan Masalah

MANAJEMEN HUMAS DALAM PESANTREN MODERN (Studi Kasus terhadap Praktek Manajemen Humas Pesantren Mahasiswa Islamic Centre (PMIC) Al Muhtadin dalam Membangun Pesantren yang Profesional)

Rai Saputra, I Gusti Ngurah Putra

2008 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti terhadap manajemen humas PMIC Al Muhtadin, maka dapat diambil beberapa kesimpulan di antaranya: 1. Strategi manajemen humas yang dijalankan Humas PMIC Al Muhtadin memiliki kesamaan yang signifikan dengan strategi manajemen humas yang umum dipahami oleh ilmuwan kehumasan. Kesamaan ini dapat ditinjau dari kesesuaian langkah strategis yang dijalankan Humas PMIC Al Muhtadin dengan langkah strategis manajemen humas yang diungkapkan oleh para ahli kehumasan seperti McElreath115, Cutlip, Center dan Broom116 serta Broom dan Dozier117. Langkah strategis yang dimaksud adalah penelitian, perencanaan, bertindak dan komunikasi serta evaluasi. 2. Program kehumasan yang dijalankan manajemen PMIC Al Muhtadin ditujukan untuk mewujudkan budaya profesional pesantren melalui maksimalisasi peran santri dalam memberikan kontribusi bagi organisasi dan masyarakat serta ditujukan untuk mewacanakan eksistensi pesantren kepada masyarakat luas melalui pendayagunaan peran santri, pengelola, para relasi dan tokoh agama maupun tokoh masyarakat sebagai agen humas, 3. Dalam menjalankan strategi kehumasan, khususnya yang terkait dengan tindakan aplikatif seperti penelitian, bertindak dan komunikasi serta evaluasi, Humas PMIC Al Muhtadin menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dicirikan oleh metode kehumasan yang digunakan seperti komunikasi tatap muka, wawancara dan observasi. 4. Humas PMIC Al Muhtadin dalam menjalankan langkah manajemen kehumasan memaksimalkan fungsi keberadaan seluruh anggota masyarakat pesantren untuk merealisasikan strategi yang telah dirancang sebagai konsekuensi atas keberadaan mereka selaku person yang senantiasa berinteraksi dengan masyarakat sekitar, 5. Dalam mewujudkan fungsi kehumasan, Humas PMIC Al Muhtadin mengawali langkahnya dengan terlebih dahulu menanamkan nilai-nilai kehumasan pada warga pesantren serta menyamakan persepsi dengan pihak yang akan menjadi agen atau target humas, 6. Dalam rangka menginternalisasikan nilai-nilai kehumasan yang menjadi landasan konseptual penyelenggaraan strategi manajemen humas, Humas PMIC Al Muhtadin memaksimalkan fungsi penanaman nilai-nilai Al Qur’an dan Al Hadits sebagai sumber hukum yang dianggap mencakup keseluruhan nilai-nilai yang menjadi falsafah kehumasan karena di dalamnya memuat nilai-nilai kebaikan dan penyemangat bagi warga pesantren khususnya maupun kepada umat manusia pada umumnya untuk senantiasa menebarkan benih-benih kemanfaatan kepada sesama, 7. Bidang Humas, sebagai suatu bidang yang bertujuan untuk menciptakan hubungan kondusif antara manajemen dengan pihak publiknya adalah bidang yang sebenarnya menjadi ‘perpanjangan tangan’ PMIC Al Muhtadin dalam merealisasikan visi, misi dan tujuannya. Hal ini menjadi demikian adanya karena apa yang sebenarnya menjadi falsafah pendirian pesantren yakni memberikan kemanfaatan terhadap umat atau masyarakat, khususnya dalam rangka penyebaran nilai-nilai kebaikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam akan mampu terealisasikan dengan adanya peran humas sebagai ‘pembuka jalan’ dan agen penghubung antara pesantren dengan masyarakat, 8. Upaya menerapkan konsep manajemen humas walau telah diusahakan dengan cukup maksimal oleh Tim Humas PMIC Al Muhtadin, tidak bisa dipungkiri masih menyisakan beberapa kelemahan. Di antaranya terkait desain program kehumasan yang dibuat tidak dalam wujud desain strategi makro yang pada hakikatnya dapat diterapkan secara kontinyu untuk program kehumasan ke depannya.

Kata Kunci : Hubungan Masyarakat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.