KINERJA IMPLEMENTASI PROGRAM SIM KELILING
Ika Novi Astuti, Agus Heruanto Hadna
2009 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)Keluhan masyarakat mengenai buruknya pelayanan publik yang ditangani pihak Kepolisian, khususnya dalam bidang pelayanan penerbitan SIM, menjadi wacana yang terus naik ke permukaan. Melihat kenyataan ini, pihak Kepolisian RI tidak tinggal diam dan berusaha untuk memperbaiki pelayanannya dengan menyederhanakan prosedur penerbitan SIM melalui program SIM Keliling. Langkah ini merupakan usaha yang telah ditempuh pihak Kepolisian dalam rangka memangkas birokrasi dan mencari solusi terhadap berbagai permasalahan yang timbul dalam sektor pelayanan publik yang ditangani pihak Kepolisian dan juga merupakan program yang diintervensikan pemerintah untuk memecahkan persoalan publik sehingga menjadi sesuatu yang sangat penting diperhatikan terutama pada tahap pelaksanaan (implementasinya). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja implementasi program SIM Keliling di Poltabes Yogyakarta dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pemilihan wilayah penelitian didasarkan pada pertimbangan bahwa berdasarkan hasil penelitian, masyarakat Kota Yogyakarta telah mengalami ketidakpercayaan terhadap instansi Kepolisian dalam hal penyelenggaraan pelayanan publik, selain itu agar dapat mempermudah proses penelitian yang dilakukan dengan asumsi hasil penelitian yang diperoleh nantinya juga akan menjadi lebih maksimal. Sebagai tinjauan pustaka, indikator compliance dan kualitas pelayanan merupakan ukuran untuk membahas lebih mendalam sejauhmana kinerja implementasi program SIM Keliling tersebut di lapangan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Berdasarkan data lapangan, jika ditinjau dari indikator compliance ditemukan bahwa kinerja implementasi program SIM Keliling belum maksimal karena pelaksanaan program SIM Keliling belum dapat berjalan sesuai dengan rencana/ketentuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini implementasi program SIM Keliling di Poltabes Yogyakarta menunjukkan fenomena ‘bad implementation’. Sebaliknya jika ditinjau berdasarkan kualitas pelayanan SIM Keliling, kinerja implementasi program SIM Keliling sudah dijalankan dengan maksimal, karena Poltabes Yogyakarta terbukti dapat memberikan jaminan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, bila ditinjau dari kualitas pelayanan SIM Keliling maka implementasi program SIM Keliling di Poltabes Yogyakarta adalah ‘good implementation’. Berdas arkan review literatur dan penelitian yang dilakukan, diketahui terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi kinerja implementasi program SIM Keliling di Poltabes Yogyakarta, yaitu sumber daya dan disposisi pelaksana. Dalam operasionalisasinya, faktor sumber daya merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan SIM Keliling. Kualitas pelayanan SIM Keliling dapat tercapai dengan baik karena ditunjang oleh sumber daya yang memadai, walaupun masih terdapat sedikit kelemahan dalam pelaksanaannya di lapangan. Sedangkan disposisi pelaksana pada kenyataannya mempengaruhi tingkat kepatuhan pelaksana kebijakan terhadap arahan program. Selama penelitian berlangsung, peneliti menemukan sejumlah kasus yang menunjukkan masih rendahnya komitmen dan kejujuran aparat dalam mengimplementasikan program SIM Keliling kepada masyarakat. Rendahnya komitmen dan kejujuran aparat inilah yang menyebabkan program SIM Keliling belum dapat terlaksana sesuai dengan rencana/ketentuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Kata Kunci : Kinerja Organisasi