PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL BERBASIS KOMUNITAS
SEPTININGSIH, Silverius Djuni Prihatin
2009 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)salah satu sektor yang menjadi bagian dari masyarakat yang saat ini seringkali menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sektor informal mampu menjadi ikon bagi pertumbuhan ekonomi yang memegang peranan cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu wujud sektor informal yang berkembang di masyarakat adalah perdagangan, seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat Wonokromo dan sekitarnya yang membuka usaha dagang spare parts sepeda motor di sepanjang jalan Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul. Walaupun tidak dipungkiri seringkali sektor ini masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah namun pada kenyataannnya justru sektor informal inilah yang mampu membawa keluar masyarakat dari belenggu kemiskinan. Berbagai upaya mereka lakukan untuk tetap mempertahankan keberadaan mereka yang salah satunya terwujud dalam dalam bentuk pemberdayaan berbasis komunitas. Komunitas (keberadaan mereka secara bersama-sama/berkelompok) menjadi kekuatan tersendiri yang mampu merangsang mereka untuk memperbaiki kehidupan menjadi lebih baik khususnya dalam rangka memajukan usaha mereka. Pemberdayaan mandiri yang ada pada mereka merupakan salah satu bentuk proses pembelajaran mereka dalam rangka mengatur dan mengelola usaha mereka secara bersamasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu upaya yang mereka lakukan dengan cara membentuk sebuah paguyuban sebagai wadah komunikasi bersama. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui proses pemberdayaan yang ada diantara para pedagang spare parts melalui pengembangan ekonomi lokal berbasis komunitas. Penelitian ini mengambil lokasi dagang spare parts yang terletak di sepanjang jalan jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul. Unit analisis dalam penelitian ini adalah para pedagang spare parts di lokasi dagang tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan merupakan penelitian deskriptif analisis. Penambilan sampel dilakukan secara purpossive/bertujuan. Informan yang diambil berjumlah 16 orang. Yang terdiri dari 2 orang dari pemerintah setempat, 3 warga sekitar,2 pembeli, dan 9 orang pedagang btermasuk pengurus paguyuban. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hampir seluruh proses pemberdayaan yang ada di kelompok pedagang ini dilakukan secara mandiri tanpa campur tangan dari pihak luar termasuk pemerintah. Mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaannya berasal dari inisiatif mereka sendiri. Pemberdayaan tersebut berkekuatan pada sisi kemandirian dan rasa kekeluargaan diantara mereka yang masih sangat kuat sehingga solidaritas diantara mereka terjaga dan konflik pun jarang terjadi bahkan terhindarkan. Dalam perkembangannya, usaha dagang ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor pendorong ataupun faktor penghambat yang mana faktor pendukungnya dapat diklasifikasikan berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor ini mendukung terhadap kemajuan usaha dagang mereka yang terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah pedagang yang sampai saat ini masih eksis. Kekuatan komunitas ini turut mendorong perekonomian lokal yang ditunjukkan dengan terserapnya pengangguran di sektor dagang ini Dengan demikian sektor inipun mampu membantu mengurangi jumlah kemiskinan khususnya di daerah ini. Mengingat besarnya potensi dan prospek usaha dagang ini bagi perekonomian lokal, maka skripsi ini merekomendasikan agar usaha dagang ini lebih dikembangkan lagi baik itu oleh pedagang sendiri ataupun pemerintah setempat..
Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat