Laporkan Masalah

Indonesia dan Korea Selatan: Studi Komparasi Kemampuan Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Pascakrisis 1997

SHODIQIN, Jamal,

2008 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

ABSTRAKSI Dinamika perkembangan ekonomi NAKT selalu menarik untuk dikaji baik sebelum krisis, saat krisis maupun pascakrisis. Pada saat sebelum krisis, kawasan ini pernah dikenal dengan sebutan “keajaiban dari Asia Timur” sebagai sebuah bentuk apresiasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang pernah dicapai NAKT selama lebih dari tiga dekade. Namun demikian pada pertengahan 1997 krisis ekonomi yang parah melanda kawasan ini. Sebutan keajaiban Asia untuk sementara waktu tidak lagi terdengar dan lebih popular dengan sebutan “krisis Asia”. Setelah satu dekade berlalu, dengan kecepatan yang berbeda-beda, beberapa negara yang terkena dampak langsung krisis seperti Thailand, Indonesia dan Korea Selatan sudah mulai bangkit kembali. Korea Selatan adalah negara yang paling cepat bangkit sementara Indonesia menjadi yang paling terakhir keluar dari krisis. Pengalaman Korea Selatan pascakrisis 1997 menunjukkan proses perubahan pascakrisis mampu menciptakan negara kuat sehingga praktek-praktek memangsa yang mengantarkan krisis pada penghujung 1997 mampu dikendalikan. Sementara bagi Indonesia perubahan pascakrisis 1997 belum mampu menciptakan negara kuat dan kerenanya praktek-praktek memangsa masih berlangsung. Pengalaman yang berbeda tersebut menunjukkan bahwa pada akhirnya Korea Selatan jauh lebih cepat pulih dan mampu memacu perekonomiannya lebih cepat dari sebelum krisis, sementara Indonesia membutuhkan waktu yang lama dan lambat dalam memacu perekonomiannya tepat kerena kemampuan negara yang semakin melemah. Kata Kunci: Krisis 1997, Pemulihan Ekonomi, Negara Kuat

Kata Kunci : Ekonomi-Indonesia-Korsel


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.