Pengaruh Cybersex terhadap Kecenderungan Perilaku Seksual Mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyaka rta
BRAMANTI, Melinda, Melinda Bramanti
2008 | Skripsi | SosiologiRemaja dalam masa transisi memiliki rasa keingintahuan yang besar teruatama masalah seksualitas. Hal tersebut dikarenakan pada masa pertumbuhannya terjadi proses perkembangan dan pematangan alat-alat fungsi reproduksi. Namun dalam masyarakat kita yang cenderung tertutup masih menganggap bahwa membicarakan masalah-masalah seksualita adalah tabu. Sehingga hadirnya media Internet menjadi alternatif dalam mencari informasi tentang seksualitas. Internet merupakan ruang komunikasi dan informasi budaya yang dipandang dapat mengatasi masalah keterbatasan manusia. Internet mampu menembus batas-batas negara di seluruh penjuru dunia dimana mnusia dimungkinkan untuk turut mengontrol dunia tanpa harus beranjak dari kursi mereka. Kehadiran Intenet yang tidak terhindarkan tersebut membawa masyarakat kontemporer ke dalam sebuah bentuk ekstasi komunikasi, konsumsi, dan komoditas hiburan. Istilah cybersex yang kemudian mucul merupakan perkembangan teknologi Internet yang dikonsumsi. Disadari atau tidak cybersex telah membawa pengaruh terhadap moral dan etika khususnya bagi para remaja yang mengkonsumsinya. Dalam penelitian ini, penyusun berusaha mencari tahu tentang keberlangsungan cybersex dan pengaruh yang ditimbulkannya. Penelitian ini mengambil lokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan mengambil 9 orang responden yang terdiri dari 6 responden laki- laki dan 3 responden perempuan sebagai sampel penelitian. Metode yang dipakai untuk mengumpulkan data adalah studi pustaka dan wawancara mendalam yang dilakukan secara langsung dengan terlebih dahulu menyusun interview guide sebagai pedoman wawancara. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa cybersex telah menawarkan sebuah ruang otonom yang bertujuan mengejar kenikmatan puncak untuk merayakan pemuasan hawa nafsu. Cybersex merupakan bentuk budaya ekstasi seksual yang menjadikan seks sebagai tujuan hidupnya yang kemudian menciptakan sebuah bentuk penyimpangan perilaku seksual. Cybersex juga dimanfaatkan oleh para konglomerat multimedia Internet untuk kepentingan komersial dimana teknologi tersebut digunakan untuk memanipulasi cyberist untuk tinggal lebih lama dan menghabiskan banyak uang. Cybersex menjadi sebuah industri hiburan rekreatif yang dikonsumsi. Disini masyarakat dunia dibawa tamasya menuju ‘taman hiburan’.
Kata Kunci : Seksualitas; Mahasiswa