Laporkan Masalah

Pendidikan Berbasis Masyarakat (Pemberdayaan Warga Belajar Oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Mandiri Melalui Program Life Skills)

HALIM, Anisa, Anisa Halim

2008 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Kemiskinan membawa implikasi pada semua sektor kehidupan, tak terkecuali bidang pendidikan. Hingga saat ini masih bisa ditemui, anak-anak yang putus sekolah maupun mereka yang memang tidak pernah merasakan menuntut ilmu di sekolah formal. Selain karena kemiskinan dalam artian mereka tidak mampu menanggung biaya pendidikan, ada faktor lain yang menjadi penyebabnya yaitu rendahnya kesadaran dari masyarakat akan arti pentingnya pendidikan. Mengatasi masalah pendidikan seperti itu tak bisa hanya di tanggung oleh pemerintah saja. Perlu peran serta aktif dari berbagai kalangan, dan yang terpenting adalah dari masyarakat. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, telah diatur pula mengenai pendidikan yang berbasis masyarakat, yang ditegaskan bahwa pendidikan berbasis masyarakat adalah penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kekhasan agama, sosial, budaya, aspirasi, dan potensi masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Maka guna mengatasi berbagai masalah pendidikan yang juga memberikan dampak pada masalah pengangguran, pemerintah menggulirkan sebuah gerakan perintisan pusat kegiatan belajar masyarakat atau PKBM pada medio tahun 1998 yang lalu. Melalui berbagai program yang ditawarkan, PKBM berusaha menjadi sebuah lembaga yang menerapkan pendidikan berbasis masyarkat tersebut yang mempunyai keterkaitan dengan upaya pemberdayaan masyarakat, salah satunya adalah sebuah PKBM di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul yang menamakan dirinya PKBM Mandiri dan menyebut dirinya sebagai lembaga yang menerapkan pendidikan berbasis masyarakat dalam penyelenggaraan program-programnya sebagai bentuk dari pemberdayaan masyarakat..Maka penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pemberdayaan warga belajar yang dilakukan oleh PKBM Mandiri melalui program life-skills mejahit. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilaksanakan dengan beberapa cara yaitu observasi, wawancara, serta dokumentasi. Data yang digunakan untuk menganalisa adalah data primer yang berasal dari pihak pengelola PKBM Mandiri serta dari warga belajar dan mantan warga belajar di PKBM Mandiri. Sementara data sekunder diperoleh dari data milik PKBM Mandiri maupun dari buku serta artikel-artikel di media cetak. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pemberdayaan oleh PKBM Mandiri pada warga belajar kursus menjahit baru menyentuh pada taraf individu yaitu berupa pengembangan potensi melalui penguasaan keterampilan menjahit serta ditambah dengan terbukanya akses bagi warga belajar dalam memperoleh informasi serta pengetahuan dengan adanya tempat yang dituju sebagai sumber ilmu yaitu PKBM Mandiri serta belum terwujudnya secara murni pendidikan berbasis masyarkat yang menurut pihak PKBM Mandiri menjadi prinsip penyelenggaraan pendidikan nonformal mereka.

Kata Kunci : Pendidikan; Metode


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.