Laporkan Masalah

Implikasi Dukungan Suami Terhadap Peran Ganda Istri (studi implikasi dukungan suami terhadap peran wanita pengusaha anggota IWAPI Kota Yogya dalam keluarga dan karir)

PURWITASARI, Yosefine Yustitia, Yosefine Yustitia Purwitasari

2008 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Pembagian kerja yang disebut ‘sesuatu yang alamiah’ dipandang sebagai kodrat diawali dari blur definisi mengenai gender dan seks. Gender secara sederhana diartikan sebagai konstruksi soail kultural yang melekat pada pria dan wanita dalam masyarakat tertentu yang sangat relatif pemaknaannya. Wanita yang bekerja umumnya bekerja bekerja di lingkungan rumahtangga sebagai pekerjaan yang tidak dihitung oleh upah. Masuknya wanita ke dalam dunia kerja kerap kali menimbulkan kontroversi karena ketakutan dari pihak keluarga tentang pendidikan dan kesehatan anak. Menyiasati hal ini, banyak kaum ibu yang kemudian memulai usaha kecil-kecilan dari rumah. Mereka umumnya menjual berbagai macam dagangan baik yang diproduksi sendiri atau titipan. Keterlibatan kaum wanita dalam dunia kerja tidak serta merta diikuti oleh keterlibatan kaum pria dalam pengerjaan tugas rumahtangga. Kenyataan ini menimbulkan beban ganda pada kaum wanita sebab selain mengurus rumah mereka juga harus mengurus usaha mereka. Peran gender dapat dipertukarkan, oleh sebab itu tidak menjadi masalah jika pria ikut mengerjakan pekerjaan dalam rumahtangga seperti menyapu halaman, mengepel lantai rumah, atau mencuci piring. Berdirinya IWAPI di tahun 1975 telah menjai tonggak penting bagi kemajuan wanita pengusaha. Melalui berbagai workshop yang mengupas masalah peran ganda, IWAPI berharap mampu memberikan suatu pandangan baru pada pengusaha wanita bahwa baik pria maupun wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk banyak hal. Penelitian ini ingin mengetahui tentang keterlibatan suami dalam mendukung istri menjalankan peran gandanya, mengetahui istri menjalankan peran ganda-nya dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui bagaimana pembagian kerja dalam rumahtangga pada masa awal menjadi pengusaha dan pada keadaan sekarang, mengetahui bagaimana proses pengambilan keputusan dalam rumahtangga dan bisnis pada masa sebelum dan sesudah bergabung dengan IWAPI, dan mengetahui konflik yang terjadi berkaitan dengan peran ganda yang dimiliki oleh wanita pengusaha dan cara penyelesaiannya. Melalui penelitian kualitatif dengan mengambil sejumlah sampel yang bertujuan, didapat hasil bahwa pengerjaan tugas rumahtangga masih dilakukan suami pada saat-saat tertentu, seperti ketika istri sedang sakit atau pembantu pulang kampung. Adanya suami yang sepenuhnya membantu pekerjaan rumahtangga terjadi ketika suami sudah memasuki masa persiapan pension. Pada beberapa informan terjadi pengalihan pekerjaan rumahtangga kepada pembantu rumahtangga.

Kata Kunci : Gender; Karier; Keluarga


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.