Budaya Konsumen dalam Film Remaja Indonesia Analisis Isi Refleksi Budaya Konsumen Dalam Genre Film Drama Remaja Indonesia Tahun 2000-2006
DONASARI, Tia, Tia Donasari
2008 | Skripsi | Ilmu KomunikasiRemaja adalah target market dari sebagian industri. Ketidakstabilan mereka dari sisi psikologis membuat mereka menjadi labil sehingga mudah dipengaruhi. Media massa adalah salah satu yang kerap menjadi sumber kekhawatiran orangtua akan pengaruh-pengaruhnya pada remaja karena sekarang, media massa sudah menjadi sebuah media budaya. Salah satu dari bentuk media budaya tersebut adalah film. Dalam kehidupan audiens remaja, nilai budaya yang disampaikan dalam film sedikit banyak memberi pengaruh, baik itu kognisi, afeksi, atau behavior. Beberapa penelitian tentang studi pengaruh pernah dilakukan sebelumnya, diantaranya mengenai kekerasan dan pornografi dalam film. Namun, selain kedua isu yang sering diangkat tersebut,terdapat satu hal lagi yang sayangnya belum banyak diteliti, yaitu tentang budaya konsumen. Untuk itulah kemudian penelitian ini dilakukan. Tetapi, sebelum menghakimi apakah budaya konsumen membawa pengaruh positif atau negatif, terlebih dahulu diadakan penelitian untuk mengetahui bentuk-bentuk refleksi budaya tersebut dan seberapa besar ia direfleksikan dalam film. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis isi karena hanya akan terfokus pada teks film. Teks yang diamati adalah berupa visual image, bukan dialog. Sedangkan jenis film yang akan menjadi objek dalam penelitian ini adalah film dengan genre drama remaja Indonesia produksi tahun 2000-2006. Film dengan jenis ini dipilih karena salah satu kelompok audiens yang menjadi target utama budaya konsumen adalah kalangan remaja. Sedangkan rentang tahunnya dipilih dengan alasan: (1) industri perfilman Indonesia mengalami kebangkitan kembali setelah mati surinya di era tersebut,yang diawali dengan mem-booming-nya kembali film dengan genre remaja dan (2) perkembangan budaya konsumen yang makin pesat di tahun-tahun tersebut. Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa nilai-nilai budaya konsumen cukup terefleksi dalam film drama remaja Indonesia. Contohnya dapat dilihat pada salah satu kategori, yaitu kategori ‘pilihan tempat membeli produk’.Pada kategori itu, indikator mal atau pusat perbelanjaan mendapatkan persentase yang lebih tinggi daripada indikator-indikator lain dalam kategori yang sama. Selain dari hasil analisis kuantitatif, gambaran tentang bagaimana budaya konsumen direfleksikan dalam film drama remaja Indonesia juga dapat dilihat dalam pembahasan kualitatif dari penelitian ini. Dari pembahasan kualitatif tentang refleksi budaya konsumen dalam film drama remaja Indonesia, akan diketahui bahwa ada beberapa variabel lain yang dapat menunjukkan keberadaan nilai budaya konsumen dalam film, seperti ekspose terhadap simbol merk produk, kelas sosial, dan jenis aktivitas waktu luang yang dilakukan.
Kata Kunci : Budaya Konsumen; Film Remaja