Laporkan Masalah

Kebijakan Koka di Bolivia Pada Awal Masa Pemerintahan Evo Morales 2006-2007

DEWATI, Nikira Desti, Nikira Desti Dewati

2008 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Koka sebagai bahan utama pembuat kokain sering kali disamakan dengan benda turunannya tersebut. Contohnya dalam Konvensi anti-narkotik PBB sehingga konsumsi, ekspor dan impor tanaman koka dilarang. Oleh karena itu, Pemerintahan baru dibawah Presiden Evo Morales, yang merupakan petani koka, berusaha membela tanaman yang sudah menjadi bagian dari kebudayaan Bolivia tersebut. Pemerintah Morales mengeluarkan kebijakan untuk mendukung penanaman koka di Bolivia, antara lain dengan lebih memfokuskan pada pemusnahan kokain daripada koka, melanjutkan serta memperluas kebijakan “Cato” serta pemusnahan kooperatif, mengamandemen undang-undang 1008, Mengusahakan dekriminalisasi koka pada Konvensi Tunggal Mengenai Obat-obatan Narkotika Tahun 1961 untuk mendukung industrialisasi koka untuk fungsi legal. Pentingnya kebijakan koka bagi Pemerintah Morales adalah sebagai bukti pengakuan terhadap kultur Andean, pengurangan kekerasan di Bolivia, usaha mencoba melepaskan diri dari pengaruh AS, pengembangan ekonomi Bolivia serta usaha untuk mempertahankan kedudukan karena pemerintah memiliki basis pendukung yang berasal dari kalangan petani koka.

Kata Kunci : Narkotika - Bolivia; Evo Morales


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.