Manajemen Olahraga di Universitas Gadjah Mada dan Universitas Pelita Harapan
SETIAWAN, Yudi, Yudi Setiawan
2008 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari olahraga, selain memberikan kebugaran dan kesehatan bagi tubuh, kita juga dapat belajar bagaimana menghadapi dan mengatasi tekanan, fairplay, decision making, kerjasama, motivasi, kerja keras,pantang menyerah, tolong-menolong, solidaritas, kontrol emosi dan masih banyak lagi kontribusi yang mampu dipetik. Dalam dunia pendidikan, khususnya untuk perguruan tinggi, ada temuan fakta mengenai usia-usia produktif atlet dalam berprestasi. Berdasarkan data dari Direktorat Kemahasiswaan UGM, sampai pada akhir tahun 2007 terdapat 49 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang eksis di UGM, 24 diantaranya adalah UKM olahraga, dimana 16 diantaranya rutin berprestasi dalam 3 tahun terakhir. Sementara 1 UKM dinyatakan non-aktif. Fakta ini masih didukung dengan adanya beberapa perguruan tinggi yang membuka jalur seleksi khusus untuk mahasiswa baru yang berprestasi dalam dunia olahraga, diantaranya adalah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Universitas Pelita Harapan Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dimana dijelaskan secara jelas dan detail tentang bagaimana pengelolaan olahraga pada kedua perguruan tinggi tersebut. Ada 6 aspek yang menjadi unsur untuk menjelaskan manajemen olahraga pada tingkat perguruan tinggi di Indonesia, yaitu struktur organisasi, manajemen sumber daya manusia, manajemen finansial, manajemen aset, manajemen partisipatif dan rencana strategis. Dan output/prestasi sebagai hasil yang akan menjadi tolok ukur keberhasilannya. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi langsung, interview, dan dokumentasi. Interview dilakukan terhadap aktor-aktor utama dalam olahraga kampus, baik di UPH maupun di UGM. Dari penelitian ini ditemukan bahwa ada perbedaan yang cukup besar antara UGM dan UPH dalam manajemen olahraga. UPH sebagai perguruan tinggi swasta yang juga memiliki kekuatan finansial tidak mengalami kesulitan berarti dalam membangun dan melengkapi fasilitas olahraga di kampusnya. Keterbukaan organisasi dan pemilik terhadap ide-ide baru menjadi fondasi yang kuat dalam membangun olahraga di lingkungan kampusnya, termasuk dalam hal manajemen olahraga. Sementara di UGM, olahraga masih belum diperhatikan dan dikelola secara baik. Padahal UGM memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang ini. Terbukti dengan jumlah UKM yang bervariasi cabang serta prestasi yang rutin dihasilkan. Keterbatasan tidak hanya terjadi pada finansial, tetapi juga dalam banyak hal seperti fasilitas dan perhatian terhadap mahasiswa atlet. Manajemen olahraga yang baik adalah suatu syarat mutlak bagi olahraga yang diharapkan untuk berprestasi, karena masalah di seputarnya akan menjadi suatu urusan yang kompleks. Hal penting yang dapat adaptasi oleh UGM adalah sistem manajemen olahraga yang diterapkan oleh UPH. Terutama dalam aspek struktur organisasi, yaitu keberadaan badan khusus untuk mengelola olahraga kampus. Karena urusan olahraga harus dipisahkan dengan urusan kemahasiswaan yang lain agar lebih terfokus. UPH telah membuktikan pengelolaan olahraga dengan sistem tersebut mampu menghasilkan prestasi yang menjanjikan, baik dalam olahraga mahasiswa maupun secara organisasional.
Kata Kunci : Manajemen; Olahraga