Laporkan Masalah

Konstruksi Identitas Musik Islami (Studi Semiotik Nasyid Haroki, Romantic Nasheed, dan Nasyid Muhasabah)

SIQOYATIN, Ufiq, Ufiq Siqoyatin

2006 | Skripsi | Sosiologi

Nasyid merupakan suatu bentuk hiburan yang di dalamnya terdapat berbagai pesan, makna, atau sebagai alat komunikasi yang diberikan dari seorang munsyid (pelantun nasyid) kepada para pendengar/penikmat nasyid. Nasyid memberikan suatu bentuk baru terhadap media hiburan sebagai media dakwah melaui syair. Musik Islami merupakan musik yang bernafaskan Islam, yaitu dilihat dari liriknya bernilai ajaran Islam, disamping itu ada pengaruh unsur industri maupun unsur-unsur komersil baik melalui industri rekaman, maupun media massa. Sehingga hal ini dapat mempengaruhi bentuk nasyid yang tujuan utamanya sebagai media dakwah. Remaja muslim disini sebagai sasaran dari industri budaya populer, remaja muslim dijadikan sebagai objek terbesar dalam suatu dunia hiburan. Karena remaja muslim sebagai kelompok anak muda yang masih suka dengan pencarian jati diri “mencari” terutama mengenai musik-musik yang Islami. Disini dijumpai bentuk hibridasi antara anak muda yang menyukai musik Islami dengan anak muda yang menyukai musik pop. Perbedaan budaya tersebut akan menciptakan segmen pasar tersendiri bagi anak muda yaitu pembentukan dalam sebuah wilayah “budaya populer Islami”. Perkembangan nasyid di era 1990-an sampai dengan era 2000-an, menjadikan nasyid semakin populer dan nasyid saat ini menjadi musik identitas dan musik pilihan bagi remaja muslim, sehingga akan ditemukan suatu bentuk apresiasi remaja muslim terhadap nasyid. Dengan menggunakan metode semiotika sebagai cara untuk mengungkapkan makna yang tertera pada alunan nasyid, yaitu nasyid di dalamnya terdapat permainan tanda, penanda, dan petanda. Dalam analisis nasyid secara auditory, membahas suatu bentuk penggunaan bahasa/peristiwa/pesan yang semuanya mengandung kata-kata atau bahasa tertentu bagi setiap pendengar yang memaknai nasyid. Tanda-tanda tersebut akan dianalisis antara lain mengenai bentuk-bentuk mitos, power, ideologi, dan komoditi, dalam sebuah tekstual nasyid. Disini ada tiga tema yang akan menjadi analisis diantaranya: nasyid haroki, romantic nasheed, dan nasyid muhasabah. Dalam penelitian ini akan ditemukan bahwa nasyid cenderung menggunakan bentuk kekuasaan baik itu melalui bahasa yang digunakan dalam suatu lirik nasyid, yaitu untuk mempengaruhi para pendengar mengenai pesan atau makna yang akan disampaikan yaitu makna yang berhubungan dengan kondisi sosial politik maupun makna yang berhubungan dengan kehidupan seseorang. Dalam hal konstruksi mengenai nasyid akan ditemukan bahwa nasyid mempunyai sifat komersialisme, ideologi, dan bentuk pengiklan. Dalam bentuk apresiasi terhadap nasyid akan ditemukan bahwa nasyid sebagai muhasabah, mendekatkan diri pada Tuhan, pengaruh liriknya, atau hanya sekedar hiburan karena tertarik dengan warna musiknya. Nasyid juga dijadikan sebagai bentuk media baru bagi “budaya populer yang Islami” karena pengaruh budaya industri populer dan media massa, nasyid kehilangan bentuk aslinya, dimana nasyid dijadikan sebagai bentuk baru dunia bisnis bagi kapitalisme.

Kata Kunci : Musik; Konstruksi Identitas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.