Strategi Public Relations Partai Politik dalam Membangun Citra Positif
WAHYUNI, Heni, Heni Wahyuni
2005 | Skripsi | Ilmu KomunikasiGerakan reformasi politik yang berlangsung pada 1998 telah memunculkan sistem politik multipartai. Ini memunculkan suasana baru dalam perpolitikan di Indonesia dimana tingkat kompetisi antarpartai politik dalam memperebutkan konstituennya menjadi semakin tajam. Dalam situasi seperti ini, keberhasilan partai dalam membangun citra yang positip akan sangat menentukan keberhasilan partai tersebut dalam meraih dukungan masyarakat. Oleh karena itu, setiap partai politik harus mampu mengembangkan strategi yang efektif agar tercipta citra yang positip, tidak terkecuali Golkar. Tantangan yang dihadapi Golkar jauh lebih berat karena citra yang negatip yang melekat pada partai ini sebagai akibat peninggalan masa lampau. Penelitian ini ingin mengkaji bagaimana strategi humas Golkar dalam membangun citra positip partai dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil riset menunjukkan bahwa humas (BIK) Partai Golkar mempunyai peran penting dalam membangun citra positip partai. Namun, pemahaman yang kurang baik dari power holders tentang hubungan masyarakat dan kurangnya sumber daya yang memadai membuat fungsi, peran, dan model yang mereka laksanakan tidak maksimal. Meskipun mereka menjalankan keseluruhan fungsi humas dan melaksanakan peran manajerial, tetapi model humas yang mereka kerjakan lebih pada informasi publik dan model asimetris dua arah. Akibatnya, program-program yang mereka rencanakan tidak efektif. Terbukti, suara Golkar turun 2%. Ketiadaan humas eksternal atau konsultan membuat situasi tersebut menjadi semakin buruk.
Kata Kunci : Public Relations