Laporkan Masalah

Efektivitas Pemanfaatan Dana Belajar Usaha dalam Membentuk Tenaga Kerja Produktif di Desa Kragilan Kecaman Mojosongo Kabupaten Boyolali

UTARI, Marthapuri Dwi, Marthapuri Dwi Utari

2006 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Indonesia menghadapi masalah yang sifatnya multidimensi yang menuntut pemecahan segera, masyarakat yang mutu SDM-nya rendah, cenderung tidak akan mampu memecahkan masalahnya. Pendidikan menjadi tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi Indonesia. Dengan kata lain, menurut perspektif sosial, tingkat pendidikan merupakan modal dasar (asset) untuk membentuk manusia produktif yang siap memasuki lapangan kerja. Kelompok Belajar Usaha merupakan salah satu program untuk memberi peluang belajar sekaligus usaha bagi masyarakat yang sama sekali belum memiliki mata pencaharian yang tetap. Dalam mengembangkan KBU ini, pemerintah memberikan suntikan dana berupa dana belajar usaha bergulir yang besarnya bervariasi tiap kelompok. Setiap kelompok terdiri dari lima orang warga belajar. Dana tersebut dikelola bersama- sama dalam kelompok sehingga pendidikan merupakan ciri utama dalam kegiatan ini. Penelitian ini mengambil wilayah di desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali. Daerah ini memiliki tingkat pengangguran cukup tinggi selain itu sebagian besar dari pengangguran tersebut tidak memiliki ketrampilan, sehingga di desa ini diadakan program KBU dengan tujuan untuk memberi peluang belajar sekaligus usaha bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. Kondisi ideal yang seharusnya terjadi adalah WB yang mengikuti KBU mendapatkan pekerjaan meskipun disektor informal dan ketrampilan yang sebelumnya tidak dimiliki. Sehingga berangkat dari kondisi itulah peneliti ingin melihat sejauh manakah efektivitas pemberian DBU dalam membentuk tenaga kerja produktif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Penelitian ini mempertanyakan apakah pelaksanaan program telah sesuai dengan yang digariskan. Apakah fasilitas, sumber daya program telah dimanfaatkan oleh warga belajar dengan sebaik-baiknya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 11 orang, terdiri dari 4 orang NST, 5 orang WB, 1 orang pengelola program, dan 1 orang staf subdin PLS Kabupaten Boyolali. Hasil penelitian menunjukkan, apabila ditinjau dari aspek sosial pemberian DBU menunjukkan keberhasilan pada aspek "share of knowledge" atau transfer pengetahuan dan ketrampilan karena program ini dirasakan telah mampu memberikan ketrampilan kepada warga belajar yang tidak memiliki pekerjaan dan ketrampilan sebelumnya sehingga dengan DBU yang diberikan dapat membentuk tenaga kerja yang produktif. Namun bagi perkembangan usaha NST yang telah ada, tidak sepenuhnya berhasil. Pemanfaatan DBU dalam pelaksanaannya cenderung sama, yaitu dialokasikan pada peningkatan terhadap tiga hal. Pertama, peningkatan akses terhadap sumber daya produksi. Kedua, peningkatan akses terhadap teknologi. Ketiga, peningkatan akses terhadap jaringan pemasaran. Dalam perkembangannya, tidak tertutup kemungkinan penggunaan DBU untuk kebutuhan konsumsi. Bagaimanapun juga, keberhasilan program KBU ini sangat bergantung pada kemampuan WB penerima DBU dalam mengalokasikan DBU yang diperolehnya.

Kata Kunci : Dana Pendidikan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.