Krisis Kapitalisme dan Solusi Politisnya dalam Pemikiran Karl Marx
JINDAN, Muhammad, Muhammad Jindan
2007 | Skripsi | Politik dan Pemerintahan (dh. Ilmu Pemerintahan)Marx adalah seorang pemikir ekonomi politik klasik yang tidak dapat dipandang remeh. Pengaruh dari ide-idenya telah membuat bumi terbelah menjadi dua bagian di paruh awal abad ke 20, komunis dan kapitalis. Meskipun literatur yang membicarakan pemikiran Marx semakin marak pada era reformasi, tapi tidak banyak yang mampu menjelaskan pemikirannya secara utuh. Kekurangan literatur yang sudah ada terletak pada sering dilupakannya pemikiran-pemikiran ekonomi Marx yang tidak kalah penting dibandingkan dengan pemikiran-pemikiran politiknya. Sebagai tolak ukur, dapat dilihat bahwa Das Capital yang digolongkan sebagai masterpiece Marx merupakan karya yang lebih banyak membahas persoalan ekonomi daripada persoalan politik. Pemikiran ekonomi Marx yang selama ini termarginalkan, dalam studi ini diwakili oleh tema krisis. Lebih jauh lagi, studi ini berusaha untuk melihat logika dasar kapitalisme sebagai sebuah sistem ekonomi politik melalui pemikiran Marx. Dalam sebuah studi pustaka yang bersifat kualitatif, pemikiran Marx pun tidak dapat dilepaskan dari konteks yang melingkupi kemunculannya, yaitu konteks perkembangan awal kapitalisme di abad 19. Sebagai sebuah sistem yang kompleks, setiap literatur yang membahas kapitalisme pasti menggunakan ukuran mereka masing-masing untuk membatasi kompleksitasnya. Dalam studi ini, kompleksitas kapitalisme dibatasi dengan meletakkan kapitalisme sebagai sebuah sistem ekonomi dan politik. Melalui batas yang demikian pula, studi ini beranggapan bahwa krisis sebagai hasil dari persoalan yang muncul dalam ranah ekonomi akan memiliki efek yang tidak dapat dihindari dalam ranah politik. Dari hasil penelusuran, didapati bahwa krisis kapitalisme akan terjadi dari 3 sumber. Pertama adalah aplikasi kredit yang akan menimbulkan krisis moneter. Kemudian sumber kedua krisis dalam kapitalisme ada dalam anarkisme berproduksi kapitalis yang tidak memperhatikan kemampuan masyarakat dalam menyerap barang-barang hasil produksi. Sedangkan sumber krisis yang ketiga adalah law of the tendency of the rate of profit to fall. Sejarah juga telah menunjukkan bahwa krisis yang telah dipikirkan Marx pun terjadi secara aktual. Jadi pemikiran Marx mengenai krisis kapitalisme bukanlah teori yang berlaku di atas kertas saja. Setelah melihat potensi krisis dalam kapitalisme, Marx berpendapat bahwa sebagai sebuah sistem ekonomi politik, kapitalisme tidak dapat dipertahankan lagi. Untuk memperkuat argumentasinya, Marx pun menawarkan solusi politis sebagai dasar bagi usul penggantian kapitalisme. Meskipun demikian, solusi politis Marx sejauh ini terbukti kurang aplikatif karena terikat dengan konteks masa awal perkembangan kapitalisme secara ketat. Walaupun sesungguhnya pemikiran ekonomi dan pemikiran politik Marx hanya dapat dibedakan dan sukar untuk dipisahkan, studi ini menunjukkan bahwa pemikiran ekonomi Marx memiliki nilai yang lebih baik daripada pemikiran-pemikiran politiknya. Temuan ini terasa cukup ironis jika kita menyadari bahwa selama ini perhatian kita terhadap Marx justru lebih banyak terfokuskan pada pemikiran-pemikiran politiknya saja. Sehingga ada baiknya jika mulai sekarang kita membiasakan diri untuk menempatkan pemikiran ekonomi Marx sederajat dengan pemikiran politiknya.
Kata Kunci : Kapitalisme; Karl Marx