Laporkan Masalah

Pengelolaan Air Berbasis Komunitas Studi Komparasi Tentang Pengelolaan Air di Dua Desa di Kabupaten Gunungkidul

ARYANI, Desi, Desi Aryani

2008 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Permasalahan keterbatasan air bersih memang telah sering melanda sebagian besar wilayah negara Indonesia. Pemerintah berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap akses pelayanan air bersih, namun amat disayangkan karena kemampuan yang terbatas menjadikan pemenuhan kebutuhan akan air bersih menjadi jauh dari harapan. Berbagai kendala seperti heterogenitas wilayah di negara ini menjadikan kebijakan pemerintah untuk meluangkan pelayanan kebutuhan dasar air bersih ini dalam satu program saja menjadi kurang kontekstual. Untuk wilayah pedesaan hingga saat ini masih sedikit daerah yang mendapat pelayanan air bersih secara perpipaan. Ketidakmampuan pemerintah dalam melihat kondisi riil di lapangan seperti yang dialami masyarakat desa adalah sebuah dilema yang dialami hampir semua daerah yang mengalami kesulitan dalam mengakses kebutuhan air bersih. Kondisi inilah yang dialami pada masyarakat desa Giriasih dan Giritirto di Kecamatan Purwosari Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta dan permasalahan ini juga yang kemudian menggelitik hati penulis untuk menelusuri lebih jauh lagi bagaimana sistem pengelolaan air berbasis komunitas yang ada di pedesaan ini. Literatur yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah mengenai desentralisasi pembangunan dalam perubahan paradigma pembangunan dan konsep-konsep Community Based Resources Management. Selain itu juga, ditambahkan tinjauan aspek partisipasi dalam pengelolaan berbasis komunitas dan institusi pembangunan lokal . Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subyek atau obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yakni wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan tidak hanya terhadap masyarakat pengguna air di daerah tersebut, melainkan juga pihak Kecamatan, Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Gunungkidul, pihak puskesmas kecamatan Purwosari dan tokoh-tokoh masyarakat. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa sistem pengelolaan berbasis komunitas adalah wujud dari perubahan paradigma pemerintah dalam pembangunan, sehingga terjadi perubahan pendekatan dalam penyediaan infrastruktur kebutuhan dasar masyarakat terutama penyediaan sarana air bersih. Pemenuhan kebutuhan air bersih dan merupakan gambaran nyata dari pembangunan yang mengarah pada desentralisasi. Hal ini juga digunakan untuk menjembatani perbedaan konseptual akan arti kekeringan air antara pemerintah dan masyarakat. Pengelolaan berbasis komunitas dapat dimaknai sebagai keleluasaan dan kewenangan yang dimiliki pemerintah pada tingkat desa untuk merumuskan aspirasi dan tujuan pembangunan di pedesaan yang hendak mereka capai demi kesejahteraan bersama. Distribusi air dan pengelolaannya yang ada di Giriasih dan Giritirto merupakan dua dari sekian banyak model-model pengelolaan air berbasis komunitas yang lebih tanggap terhadap aspirasi dan kontekstualitas permasalahan yang ada di pedesaan.

Kata Kunci : Pengelolaan Air


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.