Laporkan Masalah

Koppas Beringharjo dalam Mengembangkan Usaha Pedagang Pasar Beringharjo

MURNI, Atik Mei, Atik Mei Murni

2008 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Keberadaan koperasi pasar diharapkan dapat membantu anggota terutama golongan ekonomi lemah dalam mengatasi kesulitan dibidang keuangan. Koperasi ini diharapkan mampu menjadi penghubung antara golongan ekonomi lemah dengan golongan ekonomi yang lebih baik. Pemberian modal yang diberikan koperasi kepada masyarakat yang membutuhkan dengan menggunakan syarat yang mudah sehingga mudah dijangkau oleh setipa orang atau anggota. Koperasi pedagang pasar (KOPPAS) Beringharjo merupakan koperasi yang telah berdiri sejak tahun 1990an bersamaan dengan rencana renovasi Pasar Beringharjo yang direncanakan oleh dinas Pengelola Pasar Beringharjo. Latar belakang berdirinya koperasi ini merupakan wujud dari rasa ketidakpuasan pedagang Pasar Beringharjo terhadap paguyuban yang telah terlebih dahulu berkembang karena aktivitas paguyuban hanya berupa arisan, senam bersama, berkunjung ke panti jompo atau ke panti asuhan, Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif sehingga akan menghasilkan suatu gambaran secara mendalam, akurat, tentang keberadaan KOPPAS Beringharjo dalam mengembangkan usaha pedagang. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pedagang yang menjadi anggota KOPPAS Beringharjo. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pengembangan usaha pedagang yang dilakukan oleh KOPPAS Beringharjo terwujud dalam peminjaman kredit, pengadaan barang dan pelatihan atau penyuluhan bagi pedagang. Peminjaman kredit yang diberikan mempunyai tujuan agar dapat dimanfaatkan oleh pedagang untuk memperbanyak jumlah dagangan, tetapi dalam perjalanannya peminjaman kredit tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal karena pinjaman sebagian besar modal tersebut digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Penyalahgunaan pinjaman modal tersebut gagal mencapai tujuan karena lemahnya pengawasan dari KOPPAS Beringharjo terhadap pinjaman yang diberikan. Bentuk pengembangan usaha pedagang lain yaitu pengadaan barang dagangan non pinjaman yang dilakukan oleh KOPPAS terhadap pedagang sebagai suatu upaya untuk memperbanyak jenis atau macam barang. Tetapi dalam perjalanannya pengadaan barang tersebut hanya berjalan selama tiga tahun karen aadanya protes dari pedagang yang menganggap KOPPAS menjadi pesaing pedagang yang lain. Bentuk pengembangan usaha pedagang yang lain yaitu pengadaan pelatihan atau pelatihan yang dimaksudkan untuk menambah pengetahuan bagi pedagang. Tetapi dalam perjalanannya pelatihan tersebut kurang mendapat respon dari pedagang sehingga pada akhirnya KOPPAS Beringharjo tidak lagi mengadakan pelatihan bagi pedagang. Berdasarkan pada setiap usaha yang dijalankan KOPPAS Beringharjo maka dapt menjadi gambaran bahwa keberadaan KOPPAS Beringharjo tidak berpengaruh terhadap pengembangan usaha pedagang karena KOPPAS Beringharjo pada saat ini hanya sebagai sebuah lembaga kredit yang menyediakan peminjaman modal bagi pedagang tanpa peduli perkembangan usaha pedagang tersebut.

Kata Kunci : Koperasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.